TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kejahatan perdagangan satwa liar terus menjadi ancaman serius bagi hewan-hewan langka di seluruh dunia. Kali ini, sebanyak 10.300 potong bagian ekor serigala ditemukan diselundupkan ke Turki oleh dua orang imigran asal Moskow, Rusia. 

Potongan-potongan ekor serigala ini diselundupkan ke Turki dalam empat buah koper berukuran besar. Penyelundupan ini diperkirakan memiliki nilai jual hingga mencapai $444 ribu atau sekitar Rp 700 juta.

Penyelundupan satwa liar semacam ini telah menjadi bisnis ilegal yang sangat menguntungkan, dengan permintaan yang tinggi dari pasar gelap. Umumnya produk-produk ilegal tersebut akan dibuat aksesoris seperti kain, karpet, bahan lukisan, dan lain sebagainya.

Kedua pelaku, yang merupakan warga negara Uzbekistan dan Yunani, berhasil melewati berbagai pemeriksaan di bandara internasional Istanbul. Namun, nasib buruk mereka berubah saat petugas bea cukai melakukan pemeriksaan mendalam terhadap koper-koper besar yang mereka bawa.

Penangkapan kedua pelaku ini menunjukkan pentingnya kerja sama antarnegara dalam upaya melindungi satwa liar dan menghentikan perdagangan ilegal yang merusak ekosistem global. Pihak berwenang sedang menyelidiki lebih lanjut jejak-jejak penyelundupan ini dan siapa yang berada di balik jaringan perdagangan satwa liar ini.

Ekor-ekor serigala yang berhasil disita petugas bea cukai Turki. (Foto: Turkish Minute)

Perdagangan ilegal satwa liar adalah ancaman serius bagi keanekaragaman hayati dan perlu diberantas dengan tegas. Upaya melindungi hewan-hewan langka dan habitat mereka memerlukan kolaborasi antara negara-negara dan lembaga-lembaga internasional.

Turki telah lama berkomitmen untuk menghentikan perdagangan satwa liar. Penangkapan ini adalah bukti nyata dari upaya mereka dalam melindungi keanekaragaman hayati.

Selain itu, perlu ada kesadaran masyarakat tentang bahaya perdagangan ilegal satwa liar. Pemerintah dan organisasi lingkungan harus terus melakukan kampanye edukasi agar masyarakat lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan melindungi spesies-spesies yang terancam punah.

Dilansir dari video unggahan Demirören Haber Ajansı atau kantor berita DemirörenTurki melalui laman resmi mereka di X, yang diunggah pada Kamis (12/10/2023) keseluruhan ekor diletakkan diatas jajaran meja di salah satu sudut bandara. Tampak beberapa petugas bea cukai merapikan dan memilih beberapa potong ekor serigala sebagai sample.

Penangkapan kedua pelaku ini akan membantu mengurangi permintaan terhadap produk-produk ilegal yang terbuat dari hewan liar. Disitanya penyelundupan bagian ekor serigala di Turki tersebut menjadi contoh bagi semua pihak yang terlibat dalam perdagangan ilegal satwa liar bahwa tindakan semacam ini tidak akan ditoleransi. (*)