https://jakarta.times.co.id/
Berita

Tips dan Solusi Mengatasi Galau ala Gus Kautsar

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:52
Tips dan Solusi Mengatasi Galau ala Gus Kautsar KH Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar. santrinderekyai

TIMES JAKARTA, MALANG – Ceramahnya santai dan menyenangkan itulah ciri khas dari Gus Kautsar sebagai penceramah muda yang selalu membawa kegembiraan disetiap apa yang disampaikan. Terbaru, ia membagikan tips dan solusi mengatasi galau yang sering menjadi kerisauan bagi anak muda.

Meskipun Gus Kautsar belum pernah merasakan galau karena cinta ia menegaskan bahwa sebagai seorang manusia juga pernah mendapatkan masalah yang membuat dirinya galau.

Dengan penuh semangat ia membagikan tips dan solusi kepada jemaah Masjid Al Akbar Surabaya yang dipenuhi oleh anak muda itu.

Sangat mudah sebenarnya untuk tidak galau, tenang saja. "Semuanya boleh meninggalkan kita yang terpenting kita tidak pernah ditinggalkan oleh Allah SWT," kata Gus Kautsar diiringi tepuk tangan gembira dari jemaah.

KH Muhammad Abdurrahman al-Kautsar atau yang karib disapa Gus Kautsar, juga menyampaikan, hendaknya kita sadar betul bahwa tidak ada satupun diantara kita yang bergerak dan bernafas tanpa seizin Allah SWT, maka dengan begitu kita akan melihat semuanya dalam keadaan baik-baik saja.

Tambahnya, Gus Kautsar mengingatkan para jemaah agar tidak melihat dan menganggap satu-satunya dari masalah yang dialaminya. Sebab dengan begitu semua pintu kebahagiaan akan tertutup, padahal masih banyak di depan mata hal-hal yang indah yang harus dicapai. 

Yang terpenting lagi bagi Gus Kautsar, jangan pernah menyesali sebuah kegagalan, kita tidak pernah tau Allah sedang menyiapkan apa untuk kita. Boleh jadi Allah ingin memperlihatkan sesuatu yang lebih baik dan lebih berharga. 

"Jika kita mengetahui bahwa itu semua adalah garis tangan yang telah ditetapkan-Nya, maka kita tidak akan pernah menyesali apa yang terjadi," ujar Gus Kautsar.

Kita perlu menyiapkan diri untuk memaafkan rasa sakit yang ditimbulkan orang lain, itulah yang dimaksud Gus Kautsar letak kesadaran yang sangat kuat, apa yang tergerak dalam pikiran dan hatinya dikembalikan kepada Allah SWT.

Sebagai umat Islam yang beriman, dalam hati dan jiwa kita harus betul-betul meyakini bahwa yang mengatur semua itu terjadi adalah Allah SWT. Dengan begitu tidak akan pernah kita menyesali apa pun yang terjadi.

Imam Syafi'i mengatakan biar lah hari berlalu dengan semua masalah yang dibawa, kita harus belajar rela dan sabar dengan apa yang terjadi. 

Perkataan Imam Syafi'i itu kemudian di tegaskan kembali oleh Gus Kautsar, jangan sampai kita kalah dengan orang yang tidak pernah mengenal Allah, jangan terlalu meratapi musibah atau kerumitan yang terjadi, semua masalah pasti ada endingnya. Kamu harus jadi orang yang penuh ketangguhan.

Dalam riwayat yang lain, Imam Syafi'i menjelaskan, kalau kita ingin berhasil ikuti orang-orang terdahulu, tapi kalo kamu ingin hancur ikuti budaya dan karakter orang masa kini. 

"Budaya dan karakter itu memang tidak semuanya jelek, tapi yang harus kita hindari adalah yang membuat kita hancur," terang Gus Kautsar.

Dalam penyampaiannya, sebenarnya menurut Gus Kautsar Imam Syafi'i ingin memberikan pemahaman agar kita bisa menjadi orang yang tangguh menerima kesulitan. Hanya sikap cinta dan kasih yang selalu ingin kita balaskan.

Gus Kautsar juga memberikan penguatan agar tidak membiasakan hal-hal yang salah dari kegagalan itu, bahkan cenderung orang lain yang disalahkan, introspeksi lah agar selalu merasa nyaman dan tenang.

Solusi yang bisa di tempuh untuk mengatasi kegalauan menurut Imam Syafi'i dengan sikap dermawan.

Gus Kautsar menjelaskan yang di maksud dermawan itu, artinya ketika kesalahan kita semakin banyak dan kamu ingin kesalahan itu tertutup dengan rapi atasi lah dengan dermawan. Sebab dengan begitu orang akan berubah dan mengingat kedermawanan itu.

Kemudian Gus Kautsar menanyakan kepada jemaah, Kenapa kita sering susah mengatasi masalah sendiri daripada masalah orang lain? Kuncinya gampang saja, sebagaiman dianjurkan oleh Imam Syafi'i dermawan lah, maka masalah itu teratasi. 

Gus Kautsar menekankan agar jangan kemudian kita merasa bahwa kerja keras kita sebagai penentu segalanya, kita memang di perintah oleh Allah untuk ikhtiar semaksimal mungkin, tapi di saat yang sama kita sandarkan harapan kepada Allah SWT.

"Kalau itu memang takdir kita, pasti dia akan datang untuk menghampiri kita, bukan justru meninggalkan kita. Allah akan selalu bersama kita dan apa yang kita miliki sudah ukuran yang baik menurut-Nya," harap Gus Kautsar kepada jemaah generasi muda itu.

"Kita harus selalu berpikir positif jangan terlalu banyak berpikir negatif. Tekankan diri kita untuk itu, agar kita selalu merasa nyaman dan kebahagiaan pun dapat kita peroleh," tegas Gus Kautsar.(*)

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.