TIMES JAKARTA, JAKARTA – Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus menguat merujuk hasil temuan terbaru lembaga survei Populi Center tentang bursa Calon Presiden 2024 (Capres 2024).

Dalam survei yang dirilis, Rabu, 9 Februari 2022 tersebut, Gubernur Anies diunggulkan jika maju pada pemilihan presiden (pilpres) mendatang dengan tingkat dukungan sebesar 29 persen.

"Dalam pertanyaan terbuka mengenai pemilihan presiden, masyarakat DKI Jakarta paling banyak memilih Anies Baswedan apabila pemilihan presiden diadakan hari ini dengan 29 persen," ucap Peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan dikutip TIMES Indonesia, Jumat (11/2/2022).

Di bawah Gubernur Anies, ada nama Presiden Joko Widodo yang meraih dukungan responden sebesar 20,3 persen, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas 11,7 persen.

Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam survei Populi Center hanya memperoleh dukungan sebesar 5,8 persen. "Adapun tokoh lainnya mendapatkan persentase di bawah 3 persen," imbuh dia.

Dalam simulasi tertutup 10 nama, elektabilitas Gubernur Anies kian melejit di angka 34,8 persen. Dengan elektabilitas setinggi itu, orang nomor satu di Ibu Kota ini sangat sulit dapat tertandingi.

Sebab, selisih elektabilitas para penantangnya di Pilpres 2024 seperti Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto jauh tertinggal dari Gubernur Anies.

"(Elektabilitas) Ganjar Pranowo 18,2 persen, Prabowo Subianto 14 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 6,7 persen, dan Ridwan Kamil 6,2 persen. Adapun tokoh lainnya mendapatkan persentase di bawah 5 persen," jelasnya.

Populi Center juga membuat simulasi elektabilitas ketiga tokoh Capres 2024. Dari simulasi itu, elektabilitas Gubernur Anies kian berjak di angka 45,5 persen.

"Pada pertanyaan simulasi elektabilitas 3 tokoh yang dipilih menjadi presiden mendatang, sebesar 45,5 persen masyarakat DKI Jakarta menjawab Anies Baswedan, disusul Ganjar Pranowo 27,5 persen, dan Prabowo Subianto 20,8 persen," ucap Rafif.

Untuk diketahui, survei Populi Center dilakukan di DKI Jakarta pada 26 Januari hingga 1 Februari 2022 dengan 600 sampel responden yang tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di DKI Jakarta. 

Metode pengambilan data dalam survei Populi Center ini dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 4,00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(*)