TIMES JAKARTA, JAKARTA – Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan telah tutup usia.
Ferry meninggal di dalam mobilnya di basement parkiran Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (2/12/2022) kemarin. Ia telah dimakamkan di hari yang sama.
Bertempat di Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, prosesi pemakaman Ferry Mursyidan Baldan digelar pada sekitar pukul 21.00 WIB.
Dilansir dari CNN Indonesia, Ferry Mursyidan Baldan dikuburkan di liang lahat yang sama dengan orangtuanya di Blok AA2 TPU Karet Bivak Jakarta Pusat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya takziah ke rumah duka Ferry Mursyidan Baldan menyampaikan dukacita atas kepergian sosok pekerja yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan siapapun.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Dukacita yang dalam atas berpulangnya Bapak Ferry Mursyidan Baldan, mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN," ucap Presiden Jokowi dikutip dari twitternya pada Sabtu (3/12/2022).
"Alm. adalah sosok pekerja yang berkomunikasi yang baik dengan siapa pun. Semoga diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," sambung Presiden Jokowi.
Profil Ferry Mursyidan Baldan
Dilansir dari Wikipedia yang bersumber salah satunya dari acehglobalnews.com, Ferry Mursyidan Baldan merupakan pria kelahiran Susoh, Aceh Barat Daya pada 16 Juni 1961.
Presiden Jokowi takziah kerumah duka Ferry Mursyidan Baldan. (FOTO: twitter Fahira Idris)
Suami dari Hanifah Husein ini merupakan tokoh yang aktif di organisasi. Nama Ferry Mursyidan Baldan tercatat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-20 pada periode tahun 1990 hingga 1992.
Pria yang menyelesaikan jenjang pendidikan tingkat SD, SMP dan SMA di Ibukota Jakarta ini merupakan lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (FISIP Unpad) Bandung Jawa Barat pada tahun 1988.
Putra dari pasangan Baldan Nyak Oepin Arif dan Syarifah Fatimah mengawali karir politiknya di Partai Golkar pada tahun 1992. Pada tahun yang sama, Ferry Mursyidan Baldan terpilih sebagai Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) mewakili unsur organisasi pemuda/mahasiswa pada periode 1992-1997.
Sebagai sosok yang punya pengalaman di organisasi, Ferry Mursyidan Baldan dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (Sekjen DPP AMPI) pada periode 1998–2003 dan juga Ketua DPP Kosgoro pada periode 1994–1999.
Tidak hanya MPR RI, Ferry Mursyidan Baldan juga berhasil menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) daerah pemilihan Bandung pada tahun 1997 hingga 2009.
Selama menjabat sebagai anggota DPR, Ketua Ikatan Alumni Unpad periode 2008 hingga 2012, pernah menjadi Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Aceh tahun 2001 dan Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua tahun 2001.
Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden tahun 2003, Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Aceh pada Tahun 2006.
pada tahun 2014, Ferry Mursyidan Baldan yang pindah ke Partai Nasional Demokrat (NasDem) dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri ATR/Kepala BPN pada periode 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016.
Diberitakan sebelumnya, Eks Menteri ATR/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan ditemukan meninggal dunia di dalam mobil miliknya di parkiran Hotel, Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (2/12/2022).
"Jenazah ditemukan siang ini sekitar pukul 13.43 WIB. Saat itu mobilnya terparkir pada parkiran VIP Lobby Birawa Hotel Bidakara," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dikutip TIMES Indonesia dari Antara.
Ia menjelaskan, saat ditemukan, Ferry dalam keadaan duduk di kursi pengemudi mobil Nissan Teana berwarna hitam. Kata dia, almarhum berada di lokasi tersebut untuk menghadiri acara wisuda Akademi Bakti Kemanusiaan di Hotel Bidakara.
Menurutnya keterangan dari pihak keluarga, almarhum sudah berada di sana sejak hari Kamis (1/12/2022) kemarin. Ferry kemudian tak bisa dihubungi sejak Kamis pukul 12.30 WIB.
Pihak keluarga pada Jumat siang kemudian mendatangi lokasi untuk mencari keberadaan Ferry dengan bantuan security. Pihak security kemudian menemukan Ferry di dalam mobilnya dengan kondisi pintu mobil tidak terkunci.
Pihak keluarga dan security kemudian memeriksa Ferry Mursyidan Baldan dan yang bersangkutan ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia. Setelah mengetahui kejadian tersebut pihak keluarga kemudian melaporkannya ke Kepolisian. (*)
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ronny Wicaksono |