TIMES JAKARTA, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menggelar monitoring pada dapur dan sejumlah fasilitas pendukung layanan bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi pada Selasa (27/5/2025) lalu.
Sekretaris Utama BPJPH, Muhammad Aqil Irham, mengatakan bahwa pengawasan tersebut merupakan kolaborasi lintas kementerian/lembaga dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 supaya berjalan lancar dan sukses.
Salah satunya, melalui peningkatan kualitas layanan bagi jemaah, termasuk layanan pemenuhan kebutuhan konsumsi makanan dan minuman yang terjamin kehalalan dan keamanannya.
"Pemantauan ini kita dilaksanakan dalam rangka mendukung layanan yang optimal bagi keamanan dan kenyamanan jemaah haji asal Indonesia selama pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi,” ucap Sekretaris Umum BPJPH, Aqil dalam keterangan persnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (28/5/2025).
Pada pengawasan tersebut, lanjutnya, diperiksa sejumlah fasilitas layanan bagi jemaah haji. Di antaranya, fasilitas dapur, tenda, air, tempat tidur, kamar mandi, toilet, AC, dan sebagainya.
Fasilitas-fasilitas tersebut, lanjutnya, disiapkan oleh sejumlah syarikah, yakni lembaga yang secara khusus ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi untuk mengelola layanan jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
“Mereka menyiapkan konsep fasilitas yang berbeda-beda dengan menyesuaikan ciri khas Indonesia,” ungkapnya.
Di sebuah maktab salah satu syarikah, misalnya, nampak ada yang menata tempat tidur dan tata letak dekoratif dengan ciri khas nusantara, dengan anyaman bambu atau rotan, dilengkapi dengan meja dan kursi bambu.
"Ini adalah upaya yang baik yang dilakukan oleh para syarikah. Dengan konsep yang menghadirkan keindahan, kebersihan, dan kesejukan, agar jemaah haji kita merasa nyaman meskipun tinggal di tengah cuaca Arab Saudi yang relatif panas saat ini,” sebut Aqil.
"Kita juga memastikan ketersediaan air bersih, dengan sanitasi yang baik yang tentu akan sangat dibutuhkan oleh jemaah, terutama di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) yang merupakan tiga lokasi penting dalam fase puncak ibadah haji nanti," lanjutnya.
"Setelahnya, pada Rabu dini hari nanti kita juga memonitoring dan pengawasan dapur-dapur yang ada, memastikan penerapan prosedur yang menekankan pentingnya standar halal dan juga keamanan pangan terlaksana di lapangan," pungkasnya.(*)
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Imadudin Muhammad |