https://jakarta.times.co.id/
Berita

Israel Tidak Diundang ke Peringatan Bom Nagasaki, Dubes AS dan Sekutunya Ramai-ramai Tidak Hadir

Kamis, 08 Agustus 2024 - 10:31
Israel Tidak Diundang ke Peringatan Bom Nagasaki, Dubes AS dan Sekutunya Ramai-ramai Tidak Hadir Sebuah bangunan yang tinggal kerangka berdiri di tengah reruntuhan bangunan seluas berhektar-hektar dalam pemandangan kota Hiroshima di Jepang, 8 Agustus 1945. (FOTO: Times of Israel/AP)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Karena Israel tidak diundang ke acara peringatkan 79 tahun Bom Nagasaki, para Duta Besar Barat dan AS ramai-ramai menyatakan tidak akan hadir.

Namun mereka, Amerika Serikat, Inggris, Australia, Italia, Kanada dan Uni Eropa akan mengirimkan diplomat berpangkat rendah.

Duta Besar AS, Rahm Emanuel, justru akan menghormati para korban bom atom Nagasaki itu disebuah upacara di kuil Buddha di Tokyo.

Kedutaan Besar AS dan Inggris mengecam itu sebagai bentuk politisasi.

Wali Kota Nagasaki, Shiro Suzuki, minggu lalu mengatakan, bahwa Duta Besar Israel untuk Jepang Gilad Cohen tidak diundang ke acara hari Jumat besok di kota selatan Jepang itu karena risiko kemungkinan munculnya protes atas perang Israel-Hamas.

Masyarakat Nagasaki ingin peringatan 79 tahun Bom Nagasaki itu berjalan dengan aman, damai dan khidmat.

Laporan media mengatakan Australia, Italia, Kanada dan Uni Eropa, yang bersama dengan Amerika Serikat, Inggris dan Jerman menandatangani surat bersama soal ketidak hadiran mereka.

Kedutaan Besar Inggris mengatakan Duta Besarnya, Julia Longbottom juga tidak akan berada di Nagasaki, seraya mengatakan, dengan tidak mengundang Israel akan menciptakan kesetaraan yang tidak menguntungkan.

Rusia dan Belarus juga tidak diundang ke upacara tahun ini karena perangnya di Ukraina.

Juru bicara Kedutaan Besar Prancis mengatakan bahwa orang nomor dua di kedutaan tersebut akan hadir. Kedutaan juga menyesalkan atas tidak diundangnya Israel.

"Sedangkan Duta Besar Uni Eropa juga  tidak hadir dan akan diwakili oleh diplomat tingkat rendah," kata seorang juru bicara kepada AFP.

Kedutaan Besar Jerman mengatakan kepada AFP bahwa kepala divisi politiknya akan hadir, dengan keputusan yang dibuat “mengingat ketidakhadiran dan ketersediaan” staf senior kedutaan.

Tidak Bermotif Politik

Wali Kota Nagasaki mengatakan minggu lalu, bahwa keputusan untuk tidak mengundang Cohen "tidak bermotif politik" tetapi berdasarkan keinginan masyarakat Nagasaki untuk menggelar upacara itu dalam suasana yang damai dan khidmat.

Juni lalu Suzuki juga mengatakan, bahwa Nagasaki telah mengirim surat ke kedutaan Israel yang menyerukan "gencatan senjata segera" di Gaza.

Cohen yang diundang dan menghadiri upacara peringatan bom di Hiroshima Selasa lalu mengatakan, bahwa keputusan Nagasaki mengirimkan pesan yang salah kepada dunia.

"Sebagai teman dekat dan negara yang sepemikiran dengan Jepang, Israel telah menghadiri upacara ini selama bertahun-tahun untuk menghormati para korban dan keluarga mereka," tulisnya di platform media sosial X seperti dilansir Times of Israel.

Cohen mengatakan kepada stasiun penyiaran AS CNN, bahwa kekhawatiran keamanan itu dibuat-buat dan ia kaget bahwa Shiro Suzuki membajak upacara ini untuk motivasi politiknya.

Dalam surat mereka kepada Suzuki yang dilihat AFP, enam utusan Barat telah memperingatkan “akan menjadi sulit bagi kami untuk memiliki partisipasi tingkat tinggi di acara ini” jika Israel dikecualikan.

Juru bicara pemerintah Nagasaki, Yoshimasa Hayashi menolak berkomentar pada hari Rabu, dengan mengatakan undangan tersebut merupakan "keputusan penyelenggara Kota Nagasaki."

Seorang pejabat Nagasaki yang bertanggung jawab atas upacara tersebut mengatakan bahwa memang lebih baik yang datang individu tingkat tinggi, seperti duta besarnya sendiri.

"Yang penting adalah perwakilan negara-negara akan menghadiri upacara tersebut," katanya kepada AFP.

Upacara Hiroshima dan Nagasaki diadakan setiap tahun masing-masing pada tanggal 6 dan 9 Agustus, tanggal ketika Amerika Serikat menjatuhkan senjata nuklir di kota-kota Jepang, menewaskan lebih dari 100.000 orang dan menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat serta berakhirnya Perang Dunia II. (*) 

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.