https://jakarta.times.co.id/
Berita

Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf Minta Gerakan Persolatan di Kongres Keluarga Maslahat NU

Jumat, 31 Januari 2025 - 19:52
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf Minta Gerakan Persolatan di Kongres Keluarga Maslahat NU Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam kegiatan Kongres Keluarga Maslahat NU. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan arahan untuk membuat sebuah Gerakan Persolatan menjadi bagian dari Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU).

Menurut Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Gerakan Persolatan ini harus sesegera mungkin dibangun dan dikembangkan secara mandiri dan tanpa harus menunggu kerja sama dengan pihak lainnya.

“Gerakan persolatan ini harus kita bangun dan kembangkan sendiri bahkan tidak menunggu nunggu kerja sama dengan pihak manapun agar bisa segera kita rancang dan eksekusi,” ucap Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam sambutannya pada Kongres Keluarga Maslahat NU di Jakarta, Jumat (31/1/2025). 

Pria yang akrab Gus Yahya menyampaikan bahwa hal ini berkaitan kemaslahatan NU dan juga akan meminta bantuan para kiai untuk kelancaran program ini. 

Gus Yahya menjelaskan tujuan diadakan pembinaan persolatan ini untuk mengajak para keluarga di kalangan NU mengerti dan memahami mengenai hal ini dimulai dari bersuci sebelum solat.

"Kita minta ada gerakan untuk binaan ini mengajak keluarga untuk mengerti dan memahami mengenai persolatan ini dimulai thoharoh atau bersuci," katanya.

Gus Yahya berharap melalui Kongres Keluarga Maslahat NU nantinya GKMNU dapat menjadi vaksin dari tren perkembangan pergaulan melalui teknologi digital dan komunikasi.

“Ada sisi lain yang diharapkan dari GKMNU, yaitu dapat menjadi serum atau vaksin dari tren perkembangan pergaulan yang kita lihat dewasa ini yang semakin secara intens diperiteasi oleh berbagai macam teknologi digital dan komunikasi,” katanya.

Ia menambahkan melalui program dan kegiatan GKMNU, masyarakat semakin hangat dan erat kemanusiwiannya serta tidak menyerah dengan perkembangan teknologi saat ini.

“Kita berharap, GKMNU ini maka pergaulan di antara sesama kita masih bisa tetap kita jaga kemanusiawiannya, kehangatannya, dan tidak serta-merta menyerah pada berbagai platform teknologi yang memang mungkin menyediakan kemudahan-kemudahan, tapi jangan sampai merelakan hubungan kesejatian di antara manusia,” ujar Gus yahya.

Gus Yahya menyampaikan melalui ikhtiar yang dilakukan NU dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

“Insyaallah semoga hadir dengan barakah uang nyata untuk kita semua, untuk kemaslahatan keluarga kita, kemaslahatan Indonesia tercinta, dan kemaslahatan kemanusiaan. semoga ikhtiar ini dapat mencapai seluruh maksud baiknya,” tandasnya.

Terdapat beberapa tujuan dari kegiatan Kongres Keluarga Maslahat NU, antara lain; 1) menyusun arah strategis NU terkait perwujudan keluarga maslahat sesuai dengan tantangan yang dihadapi; 2) mempublikasi inisiatif keluarga maslahat mengenai nilai dan prinsip kemaslahatan keluarga; 3) mengarusutamakan keluarga maslahat NU sebagai isu bersama, fokus gerakan, dan ruang pemberdayaan untuk masyarakat Indonesia; 4) membangun dan memperluas kemitraan dalam meningkatkan kualitas keluarga Indonesia yang maslahat; dan 5) meluncurkan aplikasi GKMNU. 

Hasil diskusi mendalam tersebut juga akan membahas strategis bagi keluarga Indonesia dalam membangun kehidupan yang maslahat dan Tangguh di era penuh tantangan ini yang dikelola secara komprehensif melalui Satuan Tugas Gerakan Nasional (Satgasnas) GKMNU atas mandat PBNU. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, kongres ini menjadi platform penting untuk mewujudkan visi transformasi sosial melalui keluarga sebagai pilar utama bangsa. (*) 

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.