TIMES JAKARTA, JAKARTA – Bulu Baria, gunung dengan ketinggian 2.730 mdpl yang terletak di Dusun Pattiro, Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sepanjang 2024 hingga November ini, hampir 14 ribu pendaki telah menjelajahi jalur pendakian gunung tersebut.

Bulu’ dalam bahasa Bugis, berarti gunung. Bulu Baria atau Gunung Baria perlahan mulai dikenal sebagai gunung terbersih, gunung bebas sampah pertama di Sulawesi.

Pengelolaan kebersihan gunung ini menjadi tanggung jawab bersama antara warga Desa Manimbahoi dan EIGER Tropical Adventure, sebuah merek perlengkapan luar ruang asal Indonesia. Kolaborasi ini memastikan bahwa setiap pendaki bertanggung jawab atas sampah yang mereka bawa.

EIGER mengadopsi Bulu Baria, mendukung penuh apa yang telah dilakukan oleh warga di Desa Manibahoi dan pengelola pos registrasinya. 

Cegah Sampah Plastik Naik Bulu Baria

Pengelola pos registrasi Bulu Baria, Mustain menuturkan, proses pengecekan logistik dilakukan sejak awal pendakian demi menjaga kebersihan gunung. Semua perbekalan dengan bungkus plastik dipindahkan ke wadah yang bisa digunakan ulang. Prinsip yang diterapkan adalah “sebisa mungkin tidak ada sampah yang dibawa naik.”

“Pendekatan ini telah menginspirasi pengelola gunung lain, seperti Gunung Tanralili dan Gunung Lompobattang, untuk menerapkan metode serupa,” ujar Mustain.

Berdasarkan catatan data Mustain dan timnya, sejak April sampai November 2024 sudah ada 13.370 pendaki, mencoba jalur gunung terbersih di Sulawesi. 

"Paling banyak ada di bulan Agustus mencapai 2.375 pendaki dan Juli mencapai 1.978 pendaki dalam satu bulan, kata Mustain.

"Terima kasih untuk semua pendaki Bulu Baria sudah ikut menjaga, merawat dan menikmati jalur bebas sampah sampai ke puncak,” sambung dia. 

Kolaborari Sesuai Nilai Utama EIGER

Business Director EIGER Tropical Adventure, Jason Edward Wuysang menyatakan bahwa kolaborasi dengan Bulu Baria sejalan dengan nilai utama yang dijaga dan dipertahankan EIGER selama 35 tahun terakhir, yakni: inovasi, alam, dan manusia.

Menurut Jason, inovasi-inovasi yang dilakukan oleh EIGER diharapkan bisa memberikan dampak langsung bagi alam dan juga manusianya. 

Dia menandaskan, Bulu Baria telah menunjukkan bahwa di Sulawesi ada gunung terbersih dan bebas sampah. Hal itu sekaligus membuktikan bahwa komitmen warga desa, pengelola, dan pendaki bisa menciptakan gunung bebas sampah.

"Bagaimana komitmen ini terus dijaga oleh segenap warga desa dan pengelola juga tetua adat dari Desa Manimbahoi," ujar Jason.

EIGER, lanjut Jason, mengucapkan terima kasih telah diberikan kesempatan untuk bersama ikut menjaga Bulu Baria.

"Agar semakin banyak lagi gunung di Indonesia yang bisa kita nikmati keindahannya, tanpa ada sampah dari mulai pos registrasi hingga ke puncaknya,” kata Jason. (D)