https://jakarta.times.co.id/
Berita

Hadiri Resepsi Harlah NU ke-102, Presiden Prabowo Subianto Merasa Aman dan Nyaman

Rabu, 05 Februari 2025 - 23:39
Hadiri Resepsi Harlah NU ke-102, Presiden Prabowo Subianto Merasa Aman dan Nyaman Presiden Prabowo Subianto pada Resepsi Harlah NU ke-102. (FOTO: Farid/TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengaku merasa aman dan nyaman saat menghadiri Resepsi Harlah Ke-102 Nahdlatul Ulama dan Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

“Begitu masuk, saya merasakan aura kesejukan, aura kekeluargaan, aura niat baik, aura suasana batin yang penuh perdamaian,” kata Presiden Prabowo Subianto saat memberikan sambutan.

“Saya merasa nyaman di tengah-tengah saudara sekalian. Saya merasa nyaman dan aman,” lanjut Presiden Prabowo.

Resepsi Harlah Ke-102 NU ini memberikan energi baru dan kekuatan baru bagi presiden kedelapan Republik Indonesia itu.

“Sepertinya setelah hadir di sini, saya tambah berani dan saya tambah bertekad untuk tidak mengecewakan kepercayaan yang diberikan kepada saya dan Saudara Gibran Rakabuming Raka dan semua anggota koalisi kami, " sebutnya.

Prabowo-Sebut-NU-sebagai-K-b.jpgKetua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf. (FOTO: Farid/TIMES Indonesia)

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa para ulama NU berperan besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan keterlibatan aktifnya pada perang besar di Surabaya pada 10 November 1945 yang ia sebut sebagai ujian terbesar proklamasi.

“Karena itu, saya kira pantas bahwa tekad dari pemimpin saudara-saudara untuk menjaga warisan ini,” ujarnya.

Pimpinan NU senantiasa konsekuen terus dalam menjaga bahwa NU merupakan oragnisasi besar para ulama dalam memperjuangkan Islam yang damai, sejuk, dan rahmatan lil alamin. Oleh karena itu, ia mengaku tak salah menyebut NU sebagai religius yang nasionalis.

“Terima kasih atas dukungan saudara-saudara selama ini. Dukungan untuk pemerintah Republik Indonesia. Terima kasih komitmen saudara-saudara,” ujarnya.

“Selamat berjuang, Nahdlatul Ulama!” katanya memungkasi pidato sambutannya sebelum membuka secara simbolis Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2025 didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Ke-13 KH Ma’ruf Amin, Menteri Agama KH Nasaruddin Umar, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf.

Sementara itu, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengajak warga NU dan pemerintah Indonesia untuk dapat membangun kesadaran diri untuk membentuk generasi terbaik dan mapan. Ajakan ini diilhami atau diinspirasi dari hadits Rasulullah saw.

“Bangunlah dirimu. Bangunlah kesadaranmu. Bangunlah kepribadianmu. Bangunlah kecerdasanmu. Bangunlah siapa engkau ini,” katanya.

Oleh karena itu. Kiai Miftach bahwa hal tersebut merupakan harapan bersama kepada Presiden Prabowo Subianto untuk dapat mengentas dan melahirkan generasi-generasi yang terbaik dan mapan.

Dalam kesempatan itu, Kiai Miftach mengutip pernyataan Imam Ahmad bin Hanbal, bahwa jika ada satu doa yang mustajab, maka akan dipanjatkan untuk kebaikan pemimpin.

“Karena kalau doa ini mustajab, presidennya menjadi baik, wakil presidennya menjadi baik, maka yang merasakan semuanya itu adalah umat dan rakyat anak bangsa ini,” katanya.

Adapun Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa NU tidak boleh dan tidak akan berhenti bergerak untuk terwujudnya janji pendirian, yaitu visi dari para pendirinya untuk berjuang membangun peradaban dengan khidmah kepada agama, masyarakat, dan kemanusiaan.

“Kami bertekad untuk mengerahkan segenap energi pada kami untuk mengabdi pada bangsa,” tegasnya.

Sebab, Gus Yahya mengatakan bahwa NU mewarisi tinggalan inisiatif khidmah yang luar biasa kaya dalam skala raksasa, di antaranya 26 ribu pesantren, 10 ribu sekolah dan madrasah, ratusan perguruan tinggi dan rumah sakit, serta berbagai macam layanan masyarakat lainnya di berbagai bidang.

Oleh karena itu, Gus Yahya menegaskan bahwa NU berkontribusi mendukung penuh agenda-agenda dan program pemerintah. “Semua itu demi ikut membantu agar manfaat dan maslahat dari agenda itu sungguh sampai dirasakan oleh rakyat,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Jend (Purn) Dudung Abdurrahman, Panglima TNI Jend Agus Subiyanto, dan Kapolri Jend Pol Listyo Sigit Prabowo. Hadir juga sejumlah menteri koordinator, seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hadir pula Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Luar Negeri Sugiyono, Menteri Agama (Menag) Prof Nasaruddin Umar, Menteri Perumahan Rakyat Maruar Sirait, Menteri Sosial sekaligus Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani, dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) TB Ace Hasan Syadzily.(*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.