TIMES JAKARTA, JAKARTA – Vertigo adalah kondisi yang menyebabkan penderitanya merasa seolah-olah lingkungan di sekitarnya berputar, sehingga mengalami pusing dan kehilangan keseimbangan.

Selain itu, gejala yang sering muncul meliputi sakit kepala, rasa mual, dan keinginan untuk muntah. Gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja, terutama orang dewasa, dan bisa muncul secara tiba-tiba maupun berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.

Penyebab Vertigo

Vertigo umumnya terbagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya:

1. Vertigo Perifer – Disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam, yang berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh.
2. Vertigo Sentral – Berasal dari gangguan pada otak atau sistem saraf pusat.

Pengobatan Vertigo dengan Obat

Beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk meredakan vertigo meliputi:

1. Antihistamin
   Obat ini membantu mengurangi reaksi otak terhadap sinyal yang berasal dari telinga bagian dalam, sehingga dapat mengurangi gejala vertigo. Beberapa contoh antihistamin yang sering digunakan adalah:

   • Meclizine – Digunakan untuk mencegah dan mengatasi pusing, mual, serta muntah akibat mabuk perjalanan dan vertigo.
   • Dimenhydrinate – Membantu tubuh dalam menjaga keseimbangan dan meredakan gejala vertigo.

2. Benzodiazepin
   Obat ini bekerja dengan memperlambat aktivitas otak dan mengurangi respons terhadap sinyal keseimbangan yang tidak stabil. Karena efeknya yang cukup kuat, penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Contoh obat benzodiazepin yang sering digunakan meliputi:

   • Lorazepam – Berfungsi menenangkan sistem saraf pusat untuk meredakan vertigo.
   • Diazepam – Selain untuk mengatasi vertigo, obat ini juga digunakan untuk meredakan kecemasan yang dapat memperburuk gejala vertigo.

3. Diuretik (Pil Air)
   Bagi penderita penyakit Meniere—suatu kondisi yang menyebabkan gangguan pendengaran serta serangan vertigo—dokter biasanya meresepkan diuretik. Obat ini, jika dikombinasikan dengan diet rendah garam, dapat membantu mengurangi frekuensi serangan pusing.

Pengobatan Vertigo Secara Alami

Selain obat-obatan medis, vertigo juga dapat diredakan dengan beberapa metode alami berikut:

1. Teknik Manuver Epley
   Teknik ini dilakukan sebelum tidur untuk membantu mengurangi gejala vertigo akibat gangguan di telinga kanan atau kiri. Langkah-langkahnya meliputi:

   • Duduk di tepi tempat tidur dan putar kepala 45 derajat ke kiri.
   • Berbaring cepat dengan kepala tetap miring 45 derajat dan tahan posisi selama 30 detik.
   • Putar kepala 90 derajat ke kanan tanpa mengangkatnya, tahan selama 30 detik.
   • Putar kepala dan tubuh ke kanan hingga menghadap ke bawah, tahan 30 detik.
   • Kembali duduk perlahan dan diam dalam posisi duduk selama beberapa menit.
   • Jika vertigo terjadi pada telinga kanan, lakukan langkah yang sama dengan mengganti arah.

2. Memenuhi Kebutuhan Cairan
   Minum air putih setidaknya 8 gelas sehari membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, yang berperan dalam sistem keseimbangan di telinga bagian dalam.

3. Menjaga Kadar Glukosa Darah
   Kadar gula darah yang stabil dapat mencegah vertigo yang dipicu oleh fluktuasi gula darah, terutama bagi penderita diabetes atau hipoglikemia.

Kesimpulan

Vertigo bisa diatasi dengan berbagai metode, baik melalui pengobatan medis maupun cara alami. Namun, sebelum menggunakan obat-obatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi masing-masing. (*)