TIMES JAKARTA, JAKARTA – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), salah satu lumbung emas hijau milik konglomerat Theodore Permadi Rachmat (TP Rachmat), memetik hasil manis dengan membukukan pertumbuhan kinerja keuangan yang tajam. Pada kuartal III-2025, raksasa sawit ini mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 51% secara tahunan, meroket dari Rp868 miliar menjadi Rp1,3 triliun.
Kinerja gemilang ini ditopang pendapatan konsolidasi yang ikut merangkak naik 25% menjadi Rp8,9 triliun.
Menurut Andrianto Oetomo, Direktur Utama DSNG, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/10/2025), capaian ini merupakan buah dari membaiknya harga jual rata-rata produk kelapa sawit dan terimplementasinya program efisiensi operasional di semua lini bisnis.
Sektor kelapa sawit masih menjadi penyumbang utama, berkontribusi 88% terhadap total pendapatan. Segmen ini menunjukkan vitalitasnya dengan pertumbuhan pendapatan 27,8% (yoy), didorong kenaikan harga semua produk inti, mulai dari CPO hingga Palm Kernel Oil yang melonjak lebih dari 80%. Produksi Tandan Buah Segar (TBS) juga mengalami peningkatan menjadi 1,6 juta ton.
Di segmen produk kayu, pendapatan tumbuh 9,2% didorong permintaan panel dan engineered flooring. Meski menghadapi tantangan tarif dagang AS dan geopolitik, permintaan global menunjukkan tren perbaikan. Sementara itu, segmen energi terbarukan sedikit mengalami penurunan, namun mendapat angin segar dari penjualan perdana wood pellet yang telah berkontribusi sejak awal tahun. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lumbung Emas Hijau Emiten DSNG Panen Laba, Tembus Rp1,3 Triliun
| Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |