TIMES JAKARTA, JAKARTA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu frustrasi menghadapi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang dinilai ucapan dan tindakannya bertentangan.
Surat kabar Israel, Hayom melaporkan, bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan rasa frustrasinya dalam pembicaraan tertutup dengan langkah Presiden AS Donald Trump mengenai Timur Tengah.
Surat kabar itu juga melaporkan, bahwa Netanyahu mengeluh kepada rekan-rekannya, bahwa Trump mengatakan "hal yang benar" selama pertemuan dan panggilan telepon, khususnya mengenai Iran dan Suriah, tetapi tindakannya tidak sesuai dengan pernyataannya itu.
Surat kabar itu menambahkan, bahwa Netanyahu menyatakan kekhawatiran khusus tentang dukungan Trump terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam memperkuat cengkeramannya di Suriah, bahkan ketika Trump telah memberi Israel lampu hijau untuk mengambil tindakan apa pun yang dianggapnya tepat di Suriah.
Surat kabar itu mengonfirmasi bahwa Netanyahu tidak puas dengan keputusan Trump untuk memulai negosiasi dengan Iran dan konsesi yang ingin diberikan pemerintahannya kepada Iran pada titik-titik tertentu.
Netanyahu juga menyatakan kekhawatirannya minggu lalu atas pemecatan Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz , yang dikenal karena sikap garis kerasnya terhadap Iran dan Timur Tengah.
Surat kabar itu mencatat bahwa pengangkatan sementara Marco Rubio dan tuntutan ketat yang ia buat terhadap Iran telah meredakan kekhawatiran Israel.
Washington Post sebelumnya melaporkan bahwa salah satu alasan pemecatan Waltz adalah "komunikasinya yang luas" dengan Netanyahu mengenai tindakan militer di Iran.
Surat kabar itu mengonfirmasi bahwa beberapa pejabat pemerintahan Trump meyakini Waltz tengah berupaya untuk memengaruhi keadaan agar mendukung tindakan militer dan bahwa ia bekerja sama erat dengan Israel.
Terlebih lagi, pemimpin kriminal Israel itu dilaporkan tidak senang dengan keputusan Trump untuk melakukan negosiasi dengan Iran dan menawarkan konsesi kepada Teheran.
Karenanya Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu itu frustrasi menghadapi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang dinilai ucapan dan tindakannya bertentangan.(*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Imadudin Muhammad |