TIMES JAKARTA, JAKARTA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian mengungkapkan bahwa Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap prinsip Satu China dan siap memperkuat kerja sama bilateral.
Pernyataan itu disampaikannya dalam konferensi pers di Beijing pada Jumat (5/12/2025) setelah pertemuan antara Ketua Komite Pusat CPPCC Wang Huning dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, sehari sebelumnya.
Lin menegaskan bahwa Indonesia menunjukkan keseriusan dalam memperkuat hubungan bilateral.
“Indonesia menegaskan kembali komitmennya terhadap prinsip Satu China dan menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan China guna meningkatkan hubungan bilateral ke tahap baru,” ujarnya, melansir ANTARA, Sabtu (6/12/2025).
Menurut Lin Jian, kedua negara kini semakin memperdalam rasa saling percaya politik serta memperluas kerja sama di bidang perdagangan, kebudayaan, pertukaran antar-masyarakat, hingga ekonomi. China dan Indonesia juga berkomitmen meningkatkan hubungan persahabatan antara CPPCC dan lembaga-lembaga terkait di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Wang Huning menyampaikan bahwa China mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menjaga stabilitas politik dan sosial. Ia juga optimistis Indonesia akan terus memegang teguh prinsip Satu China dan mendukung perjuangan China menentang gerakan separatisme, termasuk upaya memproklamasikan “kemerdekaan Taiwan”.
Prabowo Kagumi Pencapaian China
Dalam pernyataan yang dirilis CPPCC, Presiden Prabowo disebut mengapresiasi kemajuan pembangunan China. Indonesia, menurut Prabowo, ingin mempelajari keberhasilan China dalam membangun model pembangunan mandiri yang sesuai dengan karakter bangsa sendiri.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap menjaga momentum perkembangan hubungan kedua negara.
Indonesia juga berkomitmen mendorong kemitraan strategis komprehensif dengan China menuju level yang lebih tinggi.
Selain itu, Wang Huning turut menyampaikan simpati kepada Prabowo terkait banjir besar yang melanda wilayah Sumatera beberapa waktu lalu.
Pertemuan dengan Pimpinan Parlemen Indonesia
Kunjungan Wang Huning ke Indonesia tidak hanya mencakup pertemuan dengan Presiden Prabowo. Sehari sebelumnya, pada Rabu (3/12), Wang melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara, antara lain: Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI Sultan B Najamudin
Dalam pertemuan dengan Muzani, Wang menyoroti pesatnya perkembangan hubungan Indonesia–China sejak hubungan diplomatik dibangun 75 tahun silam. Muzani mengapresiasi berbagai bentuk kerja sama yang sudah berjalan dan menyatakan kesiapan MPR RI memperkuat kolaborasi dengan CPPCC.
Sementara itu, dalam dialog bersama Puan Maharani dan Sultan Najamudin, Wang menyampaikan bahwa China ingin mendorong saling percaya dan kerja sama strategis ke tingkat yang lebih tinggi.
Selama kunjungan, Wang Huning juga menegaskan keinginan China untuk mengaitkan konsep modernisasi ala China dengan visi Indonesia Emas 2045. Upaya tersebut diharapkan meningkatkan kerja sama praktis di berbagai sektor.
CPPCC sendiri merupakan badan penasihat politik tertinggi di China yang menampung aspirasi masyarakat sekaligus memberikan rekomendasi kepada pemerintah. Wang Huning saat ini menempati posisi pejabat tertinggi keempat dalam hierarki kepemimpinan China, berada di bawah Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Komite Pusat Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji.(*)
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |