https://jakarta.times.co.id/
Berita

Terus Tumbuh, Terus Berkarya: 20 Tahun Pengabdian Ditjen Bimas Buddha untuk Umat dan Bangsa

Rabu, 15 Oktober 2025 - 20:48
Terus Tumbuh, Terus Berkarya: 20 Tahun Pengabdian Ditjen Bimas Buddha untuk Umat dan Bangsa Dirjen Bimas Buddha Supriyadi pada Hari Jadi Ditjen Bimas Buddha. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Ditjen Bimas Buddha) Kementerian Agama (Kemenag) merayakan Hari Jadi ke-20 dengan penuh perenungan, menegaskan kembali komitmennya untuk menjadi wujud nyata kehadiran negara bagi seluruh umat Buddha di Indonesia.

Peringatan hari jadi Ditjen Bimas Buddha Kemenag yang mengusung tema "Terus Tumbuh, Terus Berkarya" menjadi momentum kilas balik sekaligus merajut harapan besar menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya pada hari jadi Ditjen Bimas Buddha Kemenag, Direktur Jenderal Bimas Buddha Supriyadi menyampaikan rasa syukur dan mengajak seluruh elemen umat untuk merefleksikan perjalanan panjang pengabdian bersama.

"Momen ini bukanlah sekadar seremoni, melainkan sebuah jeda spiritual untuk melakukan kilas balik, merefleksikan tantangan, dan yang terpenting, merajut kembali harapan untuk masa depan umat Buddha Indonesia," ujar Supriyadi di auditorium H.M. Rasjidi Kantor Kemenag Thamrin Jakarta pada Rabu (15/10/2025). 

Lebih lanjut, Supriyadi menegaskan bahwa seluruh gerak langkah Ditjen Bimas Buddha berpijak pada visi luhur “Terwujudnya Masyarakat Buddha Indonesia yang Taat Beragama, Rukun, Harmonis, Cerdas dan Sejahtera.”

Selama 20 tahun, Ditjen Bimas Buddha mencatat sejumlah capaian penting, antara lain:

  1. Penghargaan Kementerian Keuangan atas kinerja pelaksanaan anggaran yang baik.
  2. Rekor MURI untuk “Pembacaan Kitab Suci Dhammapada Serentak” oleh 2.569 peserta dari 34 provinsi.
  3. Pembangunan fasilitas pendidikan di dua STAB Negeri dan groundbreaking Institut Nalanda, serta lulusan berprestasi dari STABN Sriwijaya.
  4. Penghargaan ARJUNA untuk STABN Raden Wijaya atas inovasi Digipay dan pengelolaan data.
  5. Transformasi digital melalui layanan seperti SIORI Buddha, SIAGA Buddha, dan PortalDataBuddha.com, serta penghargaan Humas Award 2024 untuk proyek Virtual Reality 360 Candi Borobudur.

Di balik capaian tersebut, Supriyadi mengakui adanya tantangan yang kompleks. Ditjen Bimas Buddha mengidentifikasi ada lima tantangan utama umat buddha, termasuk peningkatan pemahaman ajaran, peningkatan partisipasi umat, dinamika internal organisasi, penanganan tantangan eksternal (diskriminasi/intoleransi), dan peningkatan kesejahteraan umat.

Sebagai langkah strategis, Ditjen Bimas Buddha menyiapkan arah kebijakan yang lebih strategis dan partisipatif melalui dua dokumen penting, yaitu Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029 dan Grand Design Pembangunan Umat Buddha Indonesia yang dirancang hingga tahun 2045.

“Renstra adalah kompas taktis lima tahunan, sedangkan Grand Design menjadi peta jalan jangka panjang menuju masyarakat Buddha Indonesia yang mandiri dan bahagia saat Indonesia merayakan satu abad kemerdekaannya,” jelas Supriyadi.

Menutup sambutannya, Supriyadi mengajak seluruh jajaran dan umat Buddha untuk terus memperkuat sinergi, gotong royong, dan keyakinan pada jalan Dharma demi mewujudkan masyarakat Buddha Indonesia yang maju dan sejahtera serta berkontribusi bagi kejayaan bangsa. (*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.