https://jakarta.times.co.id/
Berita

Pembangunan Giant Sea Wall Pantura, AHY: Tak Bisa Hanya Andalkan APBN

Sabtu, 27 September 2025 - 10:40
Pembangunan Giant Sea Wall Pantura, AHY:  Tak Bisa Hanya Andalkan APBN Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Foto: TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan proyek tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) di Pantai Utara Jawa (Pantura) tidak mungkin sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, besarnya kebutuhan dana membuat pemerintah harus mencari skema pendanaan lain yang kredibel.

“Skema pembiayaannya harus kredibel karena proyek ini sangat besar. Tidak mungkin kita hanya mengandalkan APBN. Fiskal kita ada batas dan ada prioritas yang harus dipenuhi,” kata AHY di Jakarta Timur, Sabtu (27/9/2025).

Ancaman Serius di Pantura

AHY menjelaskan pembangunan tanggul laut ini sangat mendesak. Kawasan Pantura yang membentang melintasi lima provinsi menghadapi ancaman penurunan muka tanah dan banjir rob. Selain itu, jutaan warga tinggal di pesisir utara Jawa, ditambah keberadaan kawasan industri strategis dan kawasan ekonomi khusus yang menopang perekonomian nasional.

“Jumlah saudara-saudara kita yang tinggal di pantai utara sangat banyak. Belum lagi kawasan industri strategis dan kawasan ekonomi khusus yang juga harus dilindungi,” ujarnya.

Dukungan Presiden dan Badan Otorita Pantura

Pentingnya proyek ini membuat Presiden Prabowo Subianto bergerak cepat dengan menyiapkan langkah strategis, termasuk membentuk badan otorita pengelola Pantura. Dalam forum Sidang Umum PBB ke-80, Prabowo bahkan menegaskan pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 480 kilometer ini sebagai jawaban atas ancaman perubahan iklim.

“Kenaikan permukaan air laut hingga 5 cm per tahun akibat perubahan iklim menjadi ancaman besar bagi Indonesia. Karena itu kami terpaksa membangun giant sea wall. Mungkin akan memakan waktu 20 tahun, tetapi kita tidak punya pilihan,” kata Prabowo dalam pidatonya di PBB.

Biaya Fantastis dan Target Waktu

Total biaya pembangunan Giant Sea Wall Pantura diperkirakan mencapai US$ 80 miliar atau sekitar Rp1.300 triliun. Proyek raksasa ini diproyeksikan memakan waktu antara 15 hingga 20 tahun pengerjaan.

Undangan untuk Investor

Untuk menutup kebutuhan dana, AHY mengundang partisipasi swasta dan investor asing. Pemerintah disebut tengah menjajaki komunikasi dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri.

“Kita terus berkomunikasi dengan berbagai pihak, baik domestik maupun internasional, untuk menarik investasi yang kredibel,” tegasnya.

Jika berhasil direalisasikan, Giant Sea Wall bukan hanya melindungi kawasan Pantura dari bencana rob, tetapi juga menjaga keberlanjutan aktivitas industri, perdagangan, hingga permukiman warga pesisir. Dengan begitu, proyek ini dipandang sebagai investasi jangka panjang untuk ketahanan ekonomi dan sosial Indonesia di tengah krisis iklim.(*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.