TIMES JAKARTA, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa dirinya mungkin akan mempertimbangkan untuk bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pernyataan tersebut disampaikan hanya beberapa hari setelah ia memutuskan untuk menarik Amerika Serikat dari organisasi kesehatan global tersebut.

Langkah keluar dari WHO ini sebelumnya diambil Trump dengan alasan ketidakpuasan atas penanganan pandemi COVID-19 dan berbagai krisis kesehatan internasional lainnya.

"Mungkin kami akan mempertimbangkan untuk kembali, saya tidak tahu. Bisa saja itu terjadi, tetapi mereka harus memperbaiki diri," ujar Trump di hadapan para pendukungnya dalam sebuah acara di Las Vegas.

Amerika Serikat, yang menjadi kontributor finansial terbesar WHO dengan menyumbang sekitar 18 persen dari total anggarannya, dijadwalkan secara resmi keluar dari organisasi ini pada 22 Januari 2026. Keputusan ini diumumkan oleh Trump pada Senin (20/1), tak lama setelah ia memulai masa jabatan keduanya di Gedung Putih.

Dalam acara di Las Vegas, Trump menyoroti ketimpangan kontribusi keuangan antara Amerika dan China kepada WHO. Ia menyatakan ketidakpuasan karena Amerika membayar jauh lebih besar dibandingkan China, meskipun China memiliki populasi yang jauh lebih besar.

Selain itu, Trump juga menyampaikan rencananya untuk meningkatkan investasi Arab Saudi di Amerika Serikat. Ia mengatakan bahwa dirinya akan mendorong Arab Saudi untuk menanamkan investasi sebesar $1 triliun, meningkat dari $600 miliar yang telah dijanjikan sebelumnya.

Menurut Trump, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyatakan minat kerajaannya untuk memperluas investasi dan perdagangan dengan AS dalam empat tahun mendatang. (*)