TIMES JAKARTA, JAKARTA – Hubungan antara Indonesia dan Rusia semakin erat dalam beberapa tahun terakhir. Kedua negara memiliki kesamaan pandangan dalam beberapa isu global, terutama dalam mendukung tatanan dunia multipolar. Hal inlah yang menjadi landasan diadakannya World Territory of Meanings Forum yang juga dihadiri oleh NYC Indonesia.

Hubungan bilateral yang kuat ini menjadi latar belakang penting bagi partisipasi NYC Indonesia di forum ini. Dengan hadirnya delegasi Indonesia, diharapkan dapat memperdalam kerjasama dan pemahaman antara pemuda kedua negara. Forum ini menjadi platform untuk memperkuat hubungan tersebut melalui diskusi dan kolaborasi langsung.

NYC Indonesia adalah organisasi pemuda yang fokus pada pemberdayaan dan pengembangan potensi generasi muda Indonesia di kancah internasional. Mereka mengirim delegasi terbaik untuk berpartisipasi dalam World Territory of Meanings Forum di Moscow, Rusia. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 19 hingga 23 Agustus 2024.

Acara ini diselenggarakan oleh World Youth Festival Directorate. Peristiwa ini menjadi ajang penting bagi para pemuda dunia. Mereka berdiskusi tentang konsep dunia multipolar dan peran pemuda dalam membentuk masa depan yang inklusif dan adil.

NYC Indonesia dikenal aktif dalam kegiatan internasional. Mereka fokus pada pengembangan kepemimpinan dan kolaborasi lintas budaya. Partisipasi dalam forum di Rusia ini merupakan salah satu langkah strategis. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan pandangan Indonesia tentang tatanan dunia yang lebih seimbang. Prinsip-prinsip Pancasila menjadi dasar dalam misi ini.

World Territory of Meanings Forum dihadiri oleh 200 pemuda dari 66 negara. 100 pemuda Rusia dan 100 pemuda internasional terlibat dalam forum ini.

Tema yang diangkat adalah "Territory of the Multipolar World." Tema ini menekankan pentingnya menciptakan tatanan dunia multipolar yang lebih inklusif dan adil. Deputi Perdana Menteri Rusia Dmitry Chernyshenko dan pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia turut hadir. Pakar-pakar global juga berpartisipasi dalam diskusi tatanan dunia ini.

NYC Indonesia diwakili oleh dua delegasi utama, Fauzul Azhim dan Zalfa Khansa Nabila. Dua delegasi lainnya adalah Gisela Thesa dari INPC for WYF dan Gavriel Fernaldy dari Koper Rusia. Mereka membawa misi untuk menyuarakan perspektif Indonesia di tengah dinamika global.

Forum ini berlangsung selama lima hari. Delegasi Indonesia berinteraksi dengan pemuda dari berbagai negara. Mereka berdiskusi tentang tantangan global dan mencari solusi bersama.

Fauzul Azhim Ketua NYC Indonesia merasa bangga atas partisipasi Indonesia dalam forum ini. "Forum ini adalah kesempatan berharga bagi kami untuk menyuarakan pandangan Indonesia tentang pentingnya tatanan dunia multipolar," ungkapnya.

Zalfa Khansa Nabila Deputi Bidang NYC Indonesia menekankan pentingnya forum ini sebagai platform untuk menjalin hubungan antar pemuda dunia. "Kami berharap dapat membawa kembali pengalaman dan pengetahuan baru yang bisa kami implementasikan di Indonesia," ujarnya.

Partisipasi NYC Indonesia memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia. Selain itu, mereka juga membuka peluang baru untuk kolaborasi internasional. Dengan semangat "Multipolar Katulistiwa," delegasi Indonesia memperkenalkan perspektif unik dalam membangun tatanan dunia yang lebih seimbang, harmonis, dan berkeadilan. Forum ini juga menjadi bukti bahwa pemuda Indonesia siap untuk berperan aktif dalam forum global dan memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara sahabat seperti Rusia. (*)