https://jakarta.times.co.id/
Berita

Indonesia Targetkan Transaksi Karbon Rp16 Triliun di COP30 Brasil

Sabtu, 08 November 2025 - 16:50
Indonesia Targetkan Transaksi Karbon Rp16 Triliun di COP30 Brasil Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menargetkan nilai transaksi perdagangan karbon mencapai Rp16 triliun selama pelaksanaan Konferensi ke-30 Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa (COP30) di Belém, Brasil, pada 10–21 November 2025.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, target tersebut berasal dari sektor alam serta sektor energi dan industri yang menjadi fokus utama dalam skema perdagangan karbon berstandar tinggi.

“Kita harapkan sepulang dari Belém, Brasil, kita akan membawa pulang paling tidak Rp16 triliun dari perdagangan karbon,” ujar Hanif Faisol Nurofiq dalam acara Belém Leader Summit, di Belém, Jumat (7/11/2025) waktu setempat.

Menurut Hanif, dua sektor unggulan yang diharapkan memberi kontribusi terbesar adalah forestry dan ocean untuk sektor alam, serta energi dan industri untuk sektor berbasis teknologi (tech-based sector).

“Dua sektor itu kita harapkan berkontribusi sampai di angka 90 juta ton CO₂ dengan nilai transaksi kami perkirakan sampai Rp16 triliun,” jelas Hanif.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Penurunan Emisi

Hanif menjelaskan, target nilai ekonomi dari perdagangan karbon tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK). Langkah ini juga merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Instrumen Nilai Ekonomi Karbon dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca Nasional.

“Angka ini kita harapkan akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatkan pengurangan emisi gas rumah kaca di Tanah Air,” tutur Hanif.

Kementerian Lingkungan Hidup juga menekankan pentingnya soft diplomacy selama COP30. Para delegasi Indonesia diminta untuk memanfaatkan Pavilion Indonesia dan ruang-ruang negosiasi untuk menjalin kerja sama strategis dengan berbagai negara maupun sektor swasta global.

“Untuk delegasi Pavilion, kita memiliki target untuk melakukan transaksi sampai di angka 90 juta ton CO₂ pada semua sektor,” ujar Hanif menegaskan.

Pavilion Indonesia di COP30

Sebagai bagian dari misi diplomasi karbon, Indonesia akan membuka Pavilion Indonesia di area utama konferensi. Pavilion ini akan menjadi ruang pameran bagi proyek-proyek unggulan nasional di bidang energi terbarukan, kehutanan berkelanjutan, blue carbon, dan inovasi teknologi hijau.

Setiap hari, Pavilion Indonesia akan menggelar sesi Seller Meet Buyer (SMB) selama satu jam untuk mempertemukan pelaku usaha nasional dengan investor dan pembeli potensial dari berbagai negara.

Langkah ini diharapkan dapat memperluas akses pasar bagi proyek-proyek karbon Indonesia serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi hijau global.

Konteks Global COP30

Konferensi COP30 yang digelar di Belém, Brasil, menjadi ajang penting bagi negara-negara anggota PBB dalam memperkuat komitmen terhadap Paris Agreement dan agenda Net Zero Emission (NZE).

Indonesia, yang memiliki potensi besar dalam sektor kehutanan dan kelautan tropis, berambisi menegaskan perannya sebagai salah satu negara kunci dalam perdagangan karbon dunia.

Dengan proyeksi transaksi Rp16 triliun, pemerintah berharap momentum COP30 tidak hanya menjadi ajang diplomasi lingkungan, tetapi juga instrumen strategis untuk mempercepat transformasi ekonomi rendah karbon di Indonesia.(*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.