TIMES JAKARTA, JAKARTA – Jerman menjadi negara pertama di dunia yang mengoperasionalkan armada kereta penumpang atau kereta berbahan bakar hidrogen. Penggunaan hidrogen diharapkan bisa menjadi solusi bagi angkutan umum menggantikan tenaga listrik yang lebih mahal.
Jerman meluncurkan armada kereta penumpang hidrogen itu pada Rabu (14/8/2022) lalu untuk menggantikan 15 kereta diesel yang sebelumnya beroperasi di jalur tanpa listrik di negara bagian Niedersachsen.
Ke-15 kereta tersebut menggunakan sel bahan bakar hidrogen untuk menghasilkan listrik yang mampu menggerakkan mesin.
Pemerintah Jerman mendukung meluasnya penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif yang bersih.
Perdana Menteri Negara Bagian Niedersachsen, Stephan Weil seperti dilansir Deutsche Welle (DW) mengatakan, proyek bernilai 93 juta euro atau sekitar Rp1,5 triliun itu adalah "contoh yang sangat baik" untuk upaya Niedersachsen membuat ekonominya lebih hijau.
Kereta yang diproduksi oleh perusahaan Prancis Alstom tersebut dioperasikan oleh perusahaan kereta api regional LNVG yang melintasi rute antara kota utara Cuxhaven, Bremerhaven, Bremervoerde dan Buxtehude.
Alstom mengatakan, kereta Coradia iLint tersebut bisa menjangkau hingga 1.000 kilometer dan memiliki kecepatan maksimum 140 kph.
Hidrogen yang diproduksi dengan energi terbarukan tersebut akan menghemat sekitar 1,6 juta liter bahan bakar diesel per tahun.
Hidrogen saat ini diproduksi sebagai produk sampingan dalam proses kimia, tetapi perusahaan gas khusus Jerman, Linde berencana untuk memproduksinya secara lokal dengan hanya menggunakan energi terbarukan dalam waktu tiga tahun. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Deasy Mayasari |