https://jakarta.times.co.id/
Berita

Israel Menghina PBB, Dewan Keamanan Murka

Kamis, 03 Oktober 2024 - 16:50
Israel Menghina PBB, Dewan Keamanan Murka Sekjen PBB, Antonio Guterres (tengah) saat menghadiri pertemuan darurat DK PBB mengenai peristiwa terkini di Timur Tengah, Rabu (2/10/2024) di New York. (FOTO: Anadolu Agency)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan PBB "murka" kepada Israel atas penghinaannya terhadap Sekjen PBB, Antonio Guterres dengan melarang menginjakkan kakinya di Israel hanya karena mengutuk meluasnya konflik Timur Tengah dengan eskalasi demi eskalasi, dan mendesak gencatan senjata segera.

Keputusan Israel itu membuat PBB dan Dewan Keamanan PBB "murka", karena pernyataan Israel itu bukan hanya sebuah tamparan, namun juga merupakan penghinaan terhadap dunia internasional.

Namun Amerika Serikat justru mendukung sikap Israel itu.

Utusan Amerika Serikat, Linda Thomas-Greenfield, secara khusus menghindari penyebutan Guterres dalam sambutannya.

"Amerika Serikat sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya mendukung Israel," katanya.

Namun dalam sebuah pertemuan para anggota Dewan Keamanan PBB, Rabu (2/10/2024) kemarin, seperti dilansir Anadolu Agency, PBB dan DK PBB menyatakan dukungan penuh kepada Antonio Guterres. 

Rusia, Tiongkok, Prancis, dan negara anggota lainnya menyuarakan dukungan mereka kepada Antonio Guterres, dan  mengecam keputusan Israel yang menyatakan Sekjen PBB sebagai 'persona non grata'.

Utusan Prancis untuk PBB, Nicolas de Riviere mengucapkan terima kasih kepada Sekjen PBB, Antonio Guterres atas pernyataan yang disampaikannya pada sesi darurat Dewan Keamanan yang diadakan karena situasi di Timur Tengah yang menyatakan dukungan penuh dan kepercayaan terhadap Prancis.

Duta Besar Rusia, Vassily Nebenzia menggambarkan keputusan Israel terkait Guterres itu sebagai "hal yang belum pernah terjadi sebelumnya" dan "sebuah tamparan, bukan hanya bagi PBB, tetapi juga bagi semua (Dewan Keamanan).

"Kami menyerukan kepada anggota Dewan Keamanan dan PBB untuk bereaksi terhadap tindakan keterlaluan ini," katanya.

Fu Cong dari China menyuarakan sentimen yang sama dengan rekan-rekannya dan menyatakan dukungan tegas Beijing terhadap Antonio Guterres dan menentang atas keputusan Israel yang melarang Sekjen PBB tersebut.

Utusan Maltaz Vanessa Frazier juga menekankan dukungan yang berkelanjutan dan tak tergoyahkan kepada Antonio Guterres dan berterima kasih kepadanya "atas kepemimpinannya yang berkelanjutan dan kompas moral saat membimbing organisasi ini melalui masa-masa sulit seperti ini.

Wakil utusan Slovenia, Ondina Blokar, memuji pekerjaan PBB dan menyuarakan "dukungan penuh" terhadap PBB dan Guterres.

"Kami mengimbau Israel untuk mempertimbangkan kembali pengumuman hari ini," kata Blokar, seraya menambahkan bahwa "sudah saatnya untuk memperkuat peran diplomasi dan memprioritaskan perdamaian..

Utusan Korea Selatan, Joonkook Hwang juga menyatakan dukungannya dan menyampaikan "rasa terima kasih yang mendalam" kepada Sekjen PBB Antonio Guterres atas upaya tak kenal lelahnya untuk perdamaian di Timur Tengah.

Amar Bendjama mencatat, "solidaritas penuh kekaguman dan dukungan Aljazair terhadap sekretaris jenderal itu menyusul keputusan luar biasa otoritas pendudukan Israel yang menyatakannya sebagai persona non grata."

"Keputusan ini mencerminkan penghinaan yang jelas dari sistem PBB dan seluruh masyarakat internasional terhadap otoritas Israel," katanya, seraya menambahkan bahwa "tidak ada narasi, tidak ada kebenaran yang ada kecuali narasi mereka sendiri."

Swiss, presiden Dewan Keamanan saat ini, menyatakan "dukungan penuh" kepada Antonio Guterres, dan "PBB bekerja sama dengan organisasi lain saat ini memberikan bantuan kemanusiaan kepada semua warga sipil.

Israel mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah menyatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai "persona non grata," melarangnya masuk ke negara tersebut setelah ia menuntut de-eskalasi mendesak di Timur Tengah.

Guterres ditegur Israel karena tidak menyebut nama Iran dalam pernyataannya hari Selasa mengenai serangan rudal dan tidak "secara langsung mengutuk" Iran.

Setelah serangan rudal tersebut, Antonio Guterres mengatakan begini : "Saya mengutuk meluasnya konflik Timur Tengah dengan eskalasi demi eskalasi," dan mendesak gencatan senjata segera. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.