TIMES JAKARTA, JAKARTA – Keutamaan shalat tarawih ke-8 merupakan bagian penting dari nikmat Allah selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam banyaknya pahala saat bulan Ramadan. Semua umat muslim tentu harus berusaha semaksimal mungkin untuk meluangkan waktu melaksanakan ibadah Sunnah muakkad ini secara konsisten dalam Ramadan 2023.

Pertimbangan menyeluruh yang perlu untuk diperhatikan juga tentu berbasis pada keutamaan shakat tarawih di setiap malam. Apalagi ibadah shalat ini hanya bisa ditemui satu tahun satu kali tepatnya pada saat bulan Ramadan tiba, sehingga sangat penting untuk dilaksanakan dan rugi jika ditinggalkan.

Ada banyak sekali hadist yang memberikan penjelasan mengenai pentingnya untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih meski hukumnya sunnah. Bahkan Nabi Muhammad juga ikut serta menjelaskan melalui beberapa perawi hadist mengenai anjuran untuk melakukan ibadah tersebut, sehingga muncul  Keutamaan shalat tarawih ke-8.

Berikut ini adalah beberapa penjelasan singkat terkait keutamaan melaksanakan shalat tarawih tersebut yang akan tiba di malam ke-8 pada nanti malam dengan ganjaran khusus.

Keutamaan shalat tarawih ke-8 layaknya nikmat Allah kepada Nabi Ibrahim AS

Seperti yang telah diketahui bahwa kelebihan shalat tarawih dijanjikan dengan ikmat berbeda-beda pada setiap malam. Allah menjanjikan hal tersebut sebagai upaya untuk membuktikan betapa besar dan dianjurkannya ibadah ini.

Khususnya pada pelaksanaan shalat tarawih pada malam ke-8 nanti menurut sumber dari kitab Durrotun Nasihin.

وفى الليلة الثامنة اعطاه الله تعالى ما اعطى ابراهيم عليه السلام

Yang artinya “Pada malam yang ke-8, Allah Swt akan memberi Anugerah sebagaimana anugrah yang diberikan pada Nabi Ibrahim AS.”

Umat muslim tentunya telah mengetahui bagaiamana kisah dari Nabi Ibrahim selama menjalankan perintah dakwah dari Allah SWT. Ada banyak sekali tantangan dan penolakan dari beberapa musuhnya, sampai pada suatu ketika beliau akan dibakar dengan jumlah kayu bakar yang begitu banyak.

Akan tetapi dengan nikmat Allah maka ketika api tersebut dinyalakan dan mulai akan menyentuh Nabi Ibarahim seketikan api itu berubah menjadi dingin.

Hal ini menandakan bahwa kebesaran Allah untuk mengubah semua hal yang sebelumnya mustahil terjadi. Serta kisah ini juga akan dijanjikanNya pada Keutamaan shalat tarawih ke-8.(*)