TIMES JAKARTA, JAKARTA – Hari kedua Japan Youth Summit mengagendakan para delegasi untuk mengunjungi beberapa tempat bernilai di Jepang. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh delegasi dari 28 negara yang hadir dalam acara tersebut. 

Acara yanng gawangi oleh Youth Break the Boundaris (YBB) ini mengajak peserta berkunjung ke Fushimi Inari Taisha. Tempat ini merupakan sebuah kuil Shinto yang terkenal di Kyoto.

Kuil ini dikenal dengan ribuan gerbang torii berwarna merah yang membentuk jalur sepanjang bukit Inari. Setiap gerbang torii disumbangkan oleh individu atau perusahaan, menjadikannya simbol dari kesuksesan dan keberuntungan.

Para peserta Japan Youth Summit 2024 menikmati berjalan melalui lorong-lorong gerbang torii ini, merasakan atmosfer spiritual yang mendalam, dan belajar tentang pentingnya kuil dalam budaya Jepang.

Selanjutnya, para peserta mengunjungi Kyoto Railway Museum. Tempat ini adalah surga bagi para pecinta kereta api dan teknologi. Museum ini menampilkan sejarah perkembangan kereta api di Jepang, dari model-model kereta api awal hingga shinkansen modern yang terkenal.

Di sini, peserta summit dapat melihat berbagai lokomotif, mencoba simulator kereta api, dan memahami bagaimana teknologi transportasi telah mempengaruhi kemajuan ekonomi dan sosial Jepang. Kunjungan ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana inovasi dapat mendorong perubahan positif dalam masyarakat.

Perjalanan budaya mereka diakhiri dengan kunjungan ke Arashiyama Bamboo Grove. Tempat ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dengan hutan bambu yang tinggi dan menjulang. Jalur setapak yang melintasi hutan bambu ini memberikan pengalaman yang tenang dan mendamaikan.

Peserta summit berjalan-jalan melalui hutan bambu, menikmati keindahan alam, dan belajar tentang pentingnya konservasi lingkungan. Kunjungan ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam.

Menurut Faniyatul Mazaya dan Dhohan Chaniagolla, dua panitia Japan Youth Summit 2024, para peserta sangat senang dengan acara ini. "Peserta Japan Youth Summit 2024 sangat menikmati kegiatan ini, terutama karena banyaknya jaringan internasional yang mereka temukan dari teman-teman dan delegasi lintas negara yang hadir untuk saling bertukar pikiran," ujar Faniyatul.

Di sisi lain Dhohan berpendapat bahwa kegiatan ini akan mengasah pemikiran kritis para pemuda delegasi yang hadir juga membuat jalan-jalan budaya di Kyoto dan Osaka ini menjadi lebih berarti dengan menambah pengetahuan.

Keberhasilan Japan Youth Summit 2024 adalah bukti dari kekuatan kolaborasi pemuda dan dampak abadi dari pertukaran budaya. Saat peserta kembali ke negara masing-masing, mereka membawa pengetahuan, koneksi, dan inspirasi untuk membuat perbedaan positif di dunia.

Dengan acara ini saat para peserta kembali ke negara masing-masing, mereka membawa banyak kenangan dan pembelajaran berharga. Mereka telah merasakan keindahan budaya Jepang, menjalin jaringan internasional yang kuat, serta memperoleh wawasan tentang pentingnya inovasi dan pelestarian lingkungan.

Keberhasilan Japan Youth Summit 2024 menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dan pertukaran budaya dalam membentuk generasi pemimpin masa depan. Semangat dan pengetahuan yang didapatkan dari summit ini diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk terus berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di komunitas mereka masing-masing.(*)