TIMES JAKARTA, JAKARTA – Lonjakan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu 2024 yang terjadi akhir-akhir ini menuai pertanyaan banyak pihak.
Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menilai, lonjakan tersebut adalah hal wajar. Ia pun mengingatkan semua pihak agar tidak tendensius terhadap penambahan suara dari partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangrep tersebut.
"Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut," katanya dikutip TIMES Indonesia dari Antara, Minggu (3/3//2024).
Dia menjelaskan, berbagai kemungkinan masih dapat terjadi selama KPU masih merekapitulasi suara para pemilih dalam Pemilu 2024 tersebut.
Diketahui, suara hasil rekapitulasi sementara oleh KPU, PSI memperoleh 3,13 persen suara dari pemilihan anggota DPR periode Sabtu (2/3/2024) kemarin. Dalam periode waktu itu, suara yang terhitung mencapai 64,73 persen.
Dengan demikian, PSI hanya membutuhkan kurang dari satu persen suara. Tepatnya 0,87 persen suara, untuk dapat mencapai ambang batas parlemen empat persen. Jika berhasil mencapai ambang batas, maka untuk pertama kalinya partai yang dinakhodai oleh anak Presiden Jokowi itu menduduki kursi di DPR.
PSI sendiri sangat optimis hal itu bisa terjadi. "Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat," kata Grace Natalie.
Grace menyampaikan, pihaknya menyesalkan ada pihak-pihak yang memberikan penilaian tendensius terhadap perolehan suara PSI tersebut.
"Kenapa yang disorot hanya PSI? Bukankan kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung," katanya.
Oleh karenanya, ia meminta semua pihak profesional dalam memberikan penilaian pada Pemilu 2024 ini. "Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik," ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lonjakan Suara PSI Dipertanyakan, Grace Natalie: Jangan Tendensius
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |