https://jakarta.times.co.id/
Berita

PAN: Kritik Efisiensi Anggaran Datang dari Mereka Yang 10 Tahun Menikmati Kekuasaan

Rabu, 12 Februari 2025 - 21:16
PAN: Kritik Efisiensi Anggaran Datang dari Mereka Yang 10 Tahun Menikmati Kekuasaan Wakil Ketua Komisi IV DPR Ahmad Yohan. (Foto: Dok. DPR)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, menegaskan pentingnya efisiensi anggaran yang kini tengah dilakukan oleh Presiden Prabowo. Ia menyatakan bahwa kebijakan penghematan anggaran adalah langkah yang tepat. 

Ia mengulas seperti pemangkasan anggaran ATK yang sebelumnya mencapai hampir 64 triliun dan kini hanya 4 triliun, ini dalam mengurangi pemborosan dan meningkatkan efektivitas penggunaan dana negara.

Menurut Ahmad Yohan, efisiensi ini merupakan langkah awal yang harus didukung, terutama mengingat kondisi ekonomi negara yang masih dibebani dengan hutang besar. Setiap tahun, Indonesia harus membayar hampir 500 triliun rupiah untuk kewajiban utang. Oleh karena itu, pengurangan anggaran yang tidak efektif, seperti pengeluaran untuk perjalanan dinas dan seminar yang tidak memberikan dampak signifikan, perlu dilakukan.

"Kritik terhadap efisiensi anggaran ini datang dari mereka yang selama 10 tahun menikmati kekuasaan. Mereka yang sebelumnya mendapat keuntungan dari kebijakan yang boros, kini justru mengkritik upaya penghematan yang sedang dilakukan," ujar Ahmad Yohan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/25)

Ia menambahkan bahwa kebijakan Presiden Prabowo untuk memangkas anggaran yang tidak produktif adalah langkah yang patut didukung. Selain itu, ia juga mengingatkan agar pemerintah tetap menjaga stabilitas dan kesenambungan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya.

“Tidak ada manusia yang sempurna. Jika ada kebijakan yang baik, kita lanjutkan, dan yang kurang baik kita perbaiki. Kritik yang muncul seharusnya tidak mengganggu visi dan misi pemerintah, apalagi jika itu datang dari pihak yang tidak seirama,” ujar legislator PAN ini

Lebih lanjut, Ahmad Yohan mendukung penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran, seperti seminar dan FGD yang biayanya jauh lebih besar dari hasil yang didapat. Menurutnya, anggaran yang ada harus difokuskan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk pemborosan yang tidak memberikan manfaat langsung.

Langkah efisiensi anggaran ini, menurutnya, adalah upaya yang tepat untuk menjaga keseimbangan keuangan negara, mengingat besarnya utang yang harus dibayar setiap tahunnya.

"Dengan efisiensi anggaran, kita memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu," tandas Ketua DPW PAN NTT ini.

Sebelumnya, Anggota Komisi V DPR Adian Napitupulu viral usai menyampaikan pandangannya soal pemotongan anggaran mitra kerjanya. Ia menyoroti bagaimana mungkin anggota dewan mempertanggungjawabkan aspirasi masyarakat dengan anggaran yang minim. Meski begitu pemangkasan sejumlah anggaran kementerian tetap berjalan. (*)

Pewarta : Rafyq Panjaitan
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.