TIMES JAKARTA, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah menanti tren naik. Indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam kembali mengalami kenaikan 431,63 poin (+1,03 persen) dan ditutup pada level 42.512,00, setelah pelaku pasar bereaksi positif terhadap penurunan 0,66 persen harga minyak WTI yang diharapkan bisa menurunkan tekanan pada angka inflasi Amerika.  Dengan kenaikan tersebut, indeks DJI kembali pada trend naik jangka pendek, meski belum bisa memberikan rekor baru.  

IHSG kemarin ditutup dengan koreksi yang cukup dalam -0,74 persen karena harga minyak WTI hingga kemarin sore masih bergerak naik tipis.  Penurunan yang terjadi pada harga minyak semalam, diharapkan bisa menjadi sentimen positif pada pergerakan IHSG hari ini.

"IHSG pada hari ini diperkirakan bakal bergerak bervariasi pada kisaran lebar 7.450 - 7.595.  Penutupan di atas resisten 7.595 akan mengawali tren naik jangka pendek yang baru," kata Satrio Utomo, Komunitas Trader Saham RencanaTrading, Kamis (10/9/2024).

Hari ini tanggal 10 Oktober 2024.  Pergantian Presiden tinggal 10 hari lagi, tanggal 20 Oktober 2024.  Kita semakin mendekati pergantian Presiden.  Pada momen ini, pasar seringjkali terjadi euphoria dengan harapan bahwa Presiden yang baru akan membawa IHSG ke arah yang lebih baik.  

Jika IHSG kembali ke dalam trend naik jangka pendek, pelaku pasar sebaiknya sudah memiliki posisi yang cukup, untuk mengantisipasi lonjakan pada IHSG atau harga saham. Pada perdagangan kemarin, saham-saham sektor konstruksi terlihat sudah mulai mengalami pergerakan.  

Sektor yang selama ini mendapatkan sentimen positif menjelang pergantian Presiden adalah sektor konstruksi dan juga saham-saham Penggerak Indeks Utama (Saham-saham Big Caps). (*)