TIMES JAKARTA, JAKARTA – Media sosial favorit Anda seperti Facebook dan Instagram mungkin mengetahui lebih banyak informasi pribadi Anda daripada yang Anda kira. Inilah yang bisa Anda lakukan untuk melindungi privasi Anda.
Facebook dan Instagram Melacak Aktivitas Anda
Tidak ada yang benar-benar gratis di dunia ini, termasuk media sosial yang tidak Anda bayar langsung. Perusahaan seperti Meta—pemilik Facebook dan Instagram—mengumpulkan banyak data pengguna untuk menampilkan iklan yang lebih relevan.
Yang lebih mengganggu, pelacakan ini tidak hanya terjadi di dalam aplikasi atau situs mereka. Pernahkah Anda mencari "resor di Meksiko" di Google atau membuka Tripadvisor, lalu tiba-tiba melihat iklan liburan ke Meksiko di Facebook? Ini bukan kebetulan. Meta menggunakan teknologi yang memungkinkan mereka melacak aktivitas Anda di luar platform mereka.
Lalu, bagaimana Meta melakukan ini dan seberapa banyak informasi pribadi yang mereka akses? Ternyata, cukup banyak. Steve Grobman, Chief Technology Officer di McAfee, menjelaskan cara kerja sistem ini dan bagaimana Anda bisa mematikannya.
Pengaturan Facebook yang Melacak Data Anda
Fitur yang bertanggung jawab atas pelacakan ini disebut Meta Tracking. Baik Facebook maupun Instagram menggunakan fitur ini untuk memantau aktivitas Anda di berbagai situs dan aplikasi lain guna menampilkan iklan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Pelacakan ini dilakukan melalui Meta Pixel, sepotong kode kecil yang dipasang di situs web oleh pemilik atau pengembangnya. Kode ini merekam aktivitas pengunjung, seperti halaman yang dikunjungi atau produk yang diklik, lalu mengirimkan data tersebut ke Meta. Dari sana, Meta menyesuaikan iklan yang ditampilkan di platform mereka.
Dari sisi bisnis, sistem ini memang masuk akal karena membantu platform tetap gratis bagi pengguna. Namun, ini juga berarti privasi Anda terancam. Seperti yang dikatakan Grobman, "Ada keseimbangan yang harus dijaga antara personalisasi dan privasi."
Mengapa Anda Harus Mematikan Meta Tracking?
Masalah utama dari Meta Tracking bukan hanya soal iklan yang mengganggu, tetapi juga penggunaan data pribadi Anda. Meta mengumpulkan informasi seperti nomor telepon, pesan, metadata dari foto dan video, serta kebiasaan online Anda. Bahkan, interaksi Anda di media sosial—seperti postingan yang Anda sukai atau bagikan—juga direkam.
Selain Meta, pihak lain seperti peretas dan penipu juga bisa memanfaatkan informasi ini. "Detail pribadi yang dibagikan di media sosial sering dieksploitasi untuk pencurian identitas atau penipuan berbasis pesan dan email," kata Grobman.
Apakah Ada Alasan untuk Tetap Mengaktifkan Meta Tracking?
Mematikan Meta Tracking tidak berarti Anda tidak akan melihat iklan di Facebook atau Instagram. Anda tetap akan melihat iklan, tetapi isinya mungkin tidak relevan dengan minat Anda. Misalnya, Anda bisa saja melihat iklan popok meskipun Anda tidak memiliki bayi.
Jika Anda lebih suka melihat iklan yang sesuai dengan minat Anda, Anda bisa tetap mengaktifkan fitur ini.
Cara Mematikan Meta Tracking di Facebook dan Instagram
Jika Anda ingin mengontrol kembali privasi Anda dan menghentikan pelacakan oleh Meta, ikuti langkah-langkah berikut:
Di Facebook
- Buka Facebook di browser atau aplikasi.
- Klik foto profil Anda.
- Pilih “Pengaturan & privasi”, lalu masuk ke “Pengaturan” (ikon roda gigi di pojok kanan atas).
- Pilih “Meta Accounts Center”.
- Masuk ke “Informasi & izin Anda”.
- Pilih “Aktivitas Anda di luar teknologi Meta”, lalu hapus riwayat dan pilih “Putuskan Koneksi” untuk menghentikan pelacakan di masa depan.
Di Instagram
- Buka Instagram di browser atau aplikasi.
- Klik foto profil Anda.
- Pilih ikon tiga garis (hamburger menu) dan masuk ke “Accounts Center”.
- Pilih “Informasi & izin Anda”.
- Pilih “Aktivitas Anda di luar teknologi Meta”, hapus riwayat, lalu pilih “Putuskan Koneksi”.
Dengan menonaktifkan fitur ini, Anda dapat lebih melindungi privasi dan mengontrol jejak digital Anda di internet. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ingin Aman? Inilah Pengaturan Privasi FB dan IG yang Harus Anda Nonaktifkan
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |