https://jakarta.times.co.id/
Berita

Trump Presiden Terpilih AS: KAHMI Eropa Raya Resahkan Hal Berikut

Sabtu, 16 November 2024 - 12:49
Trump Presiden Terpilih AS: KAHMI Eropa Raya Resahkan Hal Berikut Diskusi KAHMI Eropa Raya mengenai terpilihnya Trump (15/11/2024). (Foto: KAHMI Eropa Raya)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat memunculkan kekhawatiran di kalangan Muslim, termasuk di Eropa. MP KAHMI Eropa Raya menyoroti dampak kemenangan ini, terutama terkait potensi meningkatnya Islamofobia.  

Diskusi mengambil tema Wajah Islam dan Dunia Pasca Trump Terpilih Kembali. MP KAHMI Eropa Raya membahas isu ini bersama anggotanya pada Jumat (15/11/2024).

Acara tersebut dipandu Lukmanul Hakim Zaini, mahasiswa PhD di Boku University, Austria, dengan narasumber Muhammad Vicky Afris Suryono, mahasiswa master Sociology of Law di Lund University, Swedia. Ketua MP KAHMI Eropa Raya, Choirul Anam, juga turut memberikan pandangannya.  

Choirul Anam menjelaskan bahwa diskusi ini merupakan upaya memperkuat citra Islam sebagai agama damai di tengah masyarakat Eropa. “Kami ingin menjadi duta Muslim yang menunjukkan wajah Islam rahmatan lil alamin,” ujarnya.  

Dalam acara tersebut disoroti pula retorika anti-Muslim yang kerap disampaikan Trump selama periode kepemimpinannya. Retorika ini dinilai memperburuk persepsi terhadap Islam, bahkan sejak Trump menyebut Islam sebagai ancaman bagi Amerika pada tahun 2011.  

Muhammad Vicky Afris Suryono mengupas persoalan ini dari sudut pandang sosial-kognitif. Menurutnya, Trump menggunakan narasi yang mengancam identitas kolektif Amerika untuk memperkuat citra anti-Muslim. “Retorika seperti ini berpotensi meningkatkan momentum kelompok sayap kanan di Eropa,” ungkapnya.  

Namun, ada pandangan lain yang menyebut bahwa dampak terpilihnya Trump terhadap Muslim tidak akan signifikan. Beberapa peserta diskusi berpendapat bahwa kebijakan AS terhadap Islam cenderung sama, terlepas dari siapa yang memimpin. Selain itu, banyak negara Timur Tengah kini tidak lagi bergantung pada Amerika Serikat.  

Meski begitu, MP KAHMI Eropa Raya menekankan pentingnya langkah antisipasi. Mereka menyerukan peningkatan upaya diplomasi untuk mencegah kebijakan anti-Muslim dan mendorong Muslim di Eropa untuk terus berprestasi, khususnya di bidang akademik. “Prestasi ini penting untuk membangun citra positif Muslim di Eropa,” tambah Vicky.  

Diskusi yang berlangsung selama 90 menit ini diakhiri dengan kesepakatan untuk terus memantau kebijakan Trump dalam seratus hari pertama pemerintahannya. MP KAHMI Eropa Raya juga berkomitmen memperkuat peran komunitas Muslim dalam menciptakan citra Islam yang positif di Eropa. Dengan langkah ini, mereka berharap potensi Islamofobia dapat diminimalkan. (*)  

Pewarta :
Editor : Khodijah Siti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.