TIMES JAKARTA, JAKARTA – Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU KH. As'ad Said Ali meminta, pengurus PBNU segera memberikan sikap tegas terhadap segala tindakan yang dilakukan Permadi Arya atau Abu Janda.
Menurut KH. As'ad, Abu Janda telah memanfaatkan nama besar NU untuk membuat panggung sandiwara. Sedangkan, kata dia, Nadhlatul Ulama akan dirugikan karena tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan ajaran NU.
"Sebagai warga Nahdliyin, saya menyarankan sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi, jangan dibiarkan karena akan merusak keutuhan NU," kata Kiai As'ad kepada awak media di Jakarta, Minggu (31/1/2021).
Tidak hanya sampai di situ, KH. As'ad juga mengaku sudah mengecek kebenaran apakah Abu Janda anggota Banser. Hasilnya, dia menyebutkan Abu janda tidak pernah ada dalam Banser.
Bahkan, beliau menyebut kalau Abu Janda selama ini hanya menyusup ke dalam Banser dan NU. Kata dia, tindakan ini harus diadili karena sudah merugikan marwah Nadhlatul Ulama.
"Kesimpulan saya dia (Abu Janda) penyusup ke dalam Ansor atau NU, sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Ansor atau Banser," pungkas Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU KH. As'ad Said Ali. (*)
Pewarta | : Edy Junaedi Ds |
Editor | : Deasy Mayasari |