https://jakarta.times.co.id/
Berita

Sejarah Hari Ini: 20 Mei, Hari Kebangkitan Nasional dan Lahirnya Budi Utomo

Kamis, 20 Mei 2021 - 10:12
Sejarah Hari Ini: 20 Mei, Hari Kebangkitan Nasional dan Lahirnya Budi Utomo ILUSTRASI - Hari Kebangkitan Nasional. (FOTO: Retorika.id)

TIMES JAKARTA, JAKARTASejarah hari ini akan membahas Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas yang diperingati setiap 20 Mei. Tanggal yang sama juga menjadi peringatan berdirinya organisasi Budi Utomo. Selain menjadi organisasi modern pertama di Indonesia, Budi Utomo yang lahir pada 20 Mei 1908 dianggap sebagai tonggak awal pergerakan di Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan untuk melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh Belanda. 20 Mei juga mencatat sebagai hari kemerdekaan Timor Leste. Berikut ulasannya.

1948: Hari Kebangkitan Nasional

Dilansir dari situs Kemdikbud, penetapan Harkitnas diinisiasi oleh Presiden Soekarno saat awal kemerdekaan. Saat itu, Soekarno menilai perlu ada simbol pemersatu bangsa untuk melawan segala bentuk penjajahan.

"Bung Karno mencari jejak sejarah yang bisa menjelaskan asal usulnya gerakan Bangsa Indonesia. Budi Utomo jelas masih bersifat kedaerahan awalnya, tetapi yang membedakan dengan organisasi lainnya saat itu adalah unsur modernitasnya. Bagaimana ada mekanisme pemilihan ketua dalam organisasi," kata sejarawan Hilmar Farid.

Pada 1948, Soekarno akhirnya menetapkan tanggal kelahiran Budi Utomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas.

Sejarah Budi Utomo

budi utomoMahasiswa STOVIA Pendiri dan anggota Budi Utomo. (FOTO: kemdikbud.go.id)

Pada tahun 1908, Wahidin Soedirohusodo sebagai pendiri organisasi Budi Utomo berkeliling mencari pelajar-pelajar yang pandai namun tidak mampu menempuh pendidikan yang layak. Dokter Wahidin kemudan bertemu tiga orang temannya di sekolah dokter STOVIA di Jakarta. Ketiga temannya tersebut menginginkan jika usahanya diperluas. Tidak hanya dalam hal pendidikan melainkan pertanian, perniagaan, industri, hingga kesenian.

Dengan ini dokter Wahidin berpikir untuk merencanakan suatu perkumpulan sehingga mengadakan pertemuan besar pada 20 Mei 1908. Dari pertemuan ini, lahir organisasi bernama Budi Utomo.

Budi memiliki arti yakni kepribadian, sedangkan Utomo artinya luhur. Lahirnya Budi Utomo sangat disambut hangat oleh para pelajar.

2002: Timor Lester Merdeka

timor lesteFOTO: UN Photo/Martine Perret

Timor Timur adalah bekas koloni Portugis yang kemudian bergabung dengan Indonesia. Integrasi itu diresmikan pada 17 Juli 1976. Timor Timur pun menjadi provinsi ke-27 alias provinsi termuda RI. Setelah 22 tahun bergabung dengan Indonesia, Timor Timur berkeinginan lepas dari NKRI.

Presiden RI ke-3, BJ Habibie mengungkapkan akan melaksanakan penentuan pendapat untuk mengetahui kemauan rakyat Timor Timur. Penentuan pendapat rakyat digelar tanggal 30 Oktober 1999,

30 Agustus 1999, PBB mengumumkan hasilnya: 78,5 persen menolak otonomi, 21 persen menerima otonomi, sisanya tidak sah. Dengan demikian, Timor Timur dipastikan bakal segera lepas dari NKRI.

26 Oktober 1999 Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang menggantikan Habibie, menandatangani surat keputusan pembentukan UNTAET atau pemerintahan transisi di Timor Timur. 30 Oktober 1999 Bendera Merah Putih diturunkan dari Timor Timur dalam upacara yang sangat sederhana. Media dilarang meliput acara ini, kecuali RTP Portugal. 20 Mei 2002 Timor Timur resmi menjadi negara merdeka bernama Timor Leste. (*)

Pewarta : Ratu Bunga Ambar Pratiwi (MG-345)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.