https://jakarta.times.co.id/
Berita

Dirty Movie Tembus Lebih dari 3 Juta Penonton, Inilah Profil 3 Pakar Hukumnya

Senin, 12 Februari 2024 - 18:32
Dirty Movie Tembus Lebih dari 3 Juta Penonton, Inilah Profil 3 Pakar Hukumnya Zainal Arifin Mochtar, Feri Amsari dan Bivitri Susanti dalam tayangan Dirty vote yang tayang di YouTube PSHK Indonesia. (FOTO: YouTube PSHK Indonesia) 

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Konten YouTube berjudul "Dirty Vote" telah menjadi buah bibir di dunia maya sejak diluncurkan satu hari yang lalu. Dibawakan oleh tiga ahli hukum tata negara terkemuka, yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari, video ini telah menarik perhatian lebih dari 3.6 juta penonton di kanal YouTube Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Indonesia.

Konten "Dirty Vote" yang dipandu oleh Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari mengungkap berbagai instrumen kekuasaan yang telah dimanfaatkan untuk memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi.

Siapakah sebenarnya Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari?

Zainal Arifin Mochtar

Zainal Arifin Mochtar, seorang dosen Hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM), merupakan pakar Hukum Tata Negara yang juga menjabat sebagai Ketua Departemen Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum UGM. Dilahirkan pada tanggal 8 Desember 1978 di Makassar, Sulawesi Selatan, Zainal telah banyak berkontribusi dalam bidang hukum.

Selain aktif sebagai dosen, Zainal juga dikenal sebagai pengkritik pemerintah terutama dalam hal korupsi dan oligarki. Lulusan S1 dan S2 Ilmu Hukum dari UGM dan Universitas Northwestern, Chicago, Amerika Serikat, Zainal juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Pengawas Perpajakan Kementerian Keuangan periode 2023-2026.

Bivitri Susanti

Bivitri Susanti, seorang dosen di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera, adalah lulusan Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia dan Master of Laws (LL.M) dari University of Warwick, Inggris. Sedang menyelesaikan pendidikan doktoralnya di University of Washington School of Law, Amerika Serikat, Bivitri merupakan aktivis di Constitutional and Administrative Law Society (CALS) dan merupakan salah satu pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Indonesia. Dia juga dikenal sebagai kolumnis Harian Kompas dan Tempo serta menerima berbagai penghargaan di bidang hukum tata negara.

Feri Amsari

Feri Amsari, seorang dosen di Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, memiliki latar belakang pendidikan yang solid di bidang hukum. Lulusan S1 dan S2 Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan pangkat/golongan III/B atau Penata Muda Tingkat I. Selain menjadi dosen, Feri juga aktif sebagai Managing Partner Themis Indonesia, sebuah kantor firma hukum dan penasihat strategi politik yang berlokasi di Jakarta Selatan.

Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari, mereka telah menjadi suara penting dalam pemahaman dan penanganan isu-isu hukum dan politik di Indonesia. Keberadaan mereka dalam "Dirty Vote" memberikan wawasan yang mendalam tentang masalah politik uang dan tatanan demokrasi di Tanah Air.(*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.