TIMES JAKARTA, MADINAH – Usai shalat Magrib, beberapa jemaah calon haji Indonesia (JCH Indonesia), mengikuti kajian ilmiah berbahasa Indonesia, di Masjid Nabawi, Madinah. Kajian tersebut dipimpin oleh Ustaz Ariful Bahri, alumni Universitas Madinah.
Ustaz Ariful Bahri itu adalah warga Riau Indonesia, yang lama menimba ilmu di Universitas Madinah. Ia membuka kajian keagamaan di pintu 19, Masjid Nabawi.
Dari pantauan di lokasi, jemaah yang ikut kajian tersebut memang lebih banyak jemaah calon haji Indonesia. Tapi juga ada beberapa jemaah dari negara lain.
Jemaah yang ikut adalah JCH Indonesia yang belum berangkat ke Makkah. Di Madinah masih menyelesaikan ibadah Arbain.
Diketahui, Ustaz Ariful Bahri mengisi kajian keagamaan khusus untuk musim haji. Dari usai shalat Magrib hingga adzan shalat Isyak berkumandang. Materi yang disampaikan adalah seputar manasik haji. Dan ibadah sunah lainnya yang bisa dikerjakan oleh jemaah calon haji.
Dalam materi yang disampaikan, Jumat (24/6/2022) malam, Ustaz Ariful Bahri menjelaskan tentang inti dari ritual haji yakni Wukuf di Arafah, dan selama di Muzdhalifah dan Mina.
Ia menjelaskan, bagaimana jemaah harus mempersiapkan diri sebelum wukuf di Arafah tiba. Misalnya, jemaah bisa tidur sejenak agar badan menjadi fit. Karena cuaca di Makkah sangat panas. Dan supaya tidak kelelahan.
Selain itu, jemaah juga disarankan bisa mengikuti khutbah Arafah sebelum melakukan shalat jemak qashar Zuhur dan Ashar berjamaah. "Perbanyak dzikir selama di Arafah," pesannya.
Selain itu, Ustaz Ariful Bahri juga menganjurkan jemaah untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah, dengan bermunajat dan meminta ampunan. Berdoa dari segala dosa yang diperbuat. "Perbanyak dzikir hingga terbenam matahari. Manfaatkan betul saat ibadah haji untuk berdoa dan berdzikir kepada Allah," katanya.
Sementara itu, bagi jemaah yang tidak ikut kajian tersebut, jemaah banyak yang baca Al Quran. Baca shalawat dan bacaan lainnya. Tak jarang juga ada jemaah yang hanya berdiam diri sembari ngobrol istirahat dengan jemaah lainnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ada Kajian Haji Berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi
Pewarta | : Yatimul Ainun |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |