TIMES JAKARTA, YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan lima pesan penting kepada kepala daerah yang telah dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (20/2/2025). Pesan tersebut menyoroti pentingnya kepemimpinan yang amanah, adil, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

Kepemimpinan sebagai Amanah

Dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat (21/2), Haedar mengingatkan para kepala daerah agar memahami jabatan mereka sebagai amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Mandat tersebut sepenuhnya demi dan untuk rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi, dinasti, atau kroni. Pemimpin daerah harus berlaku adil kepada semua warga, baik yang memilih maupun tidak memilih mereka,” ujar Haedar.

Mengelola Otonomi Daerah dengan Bijak

Haedar juga menekankan pentingnya otonomi daerah yang diberikan oleh konstitusi untuk memajukan masyarakat, tanpa mengabaikan semangat persatuan bangsa. Ia mengingatkan agar para kepala daerah tidak terjebak dalam ego kedaerahan yang dapat menggerus nilai kebangsaan.

“Otonomi daerah harus dijalankan dalam semangat kebersamaan dan tetap berada dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya.

Kekayaan Daerah untuk Kemakmuran Rakyat

Pesan ketiga Haedar berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam daerah yang harus mengacu pada prinsip Pasal 33 UUD 1945, yaitu digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Ia mengingatkan para pemimpin daerah untuk berhati-hati dalam menjalin kerja sama investasi agar tidak merugikan kepentingan daerah dan masyarakat setempat.

“Kemiskinan, kesenjangan sosial, gizi buruk, dan berbagai masalah lain harus menjadi perhatian utama kepala daerah,” katanya.

Integritas dan Efisiensi dalam Pemerintahan

Haedar juga mengingatkan para kepala daerah agar tetap berpegang pada prinsip integritas dan menjauhi praktik korupsi serta penyalahgunaan wewenang. Ia menegaskan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan anggaran dan mobilitas pejabat daerah.

“Para pemimpin daerah harus peduli terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Setiap rupiah dari uang rakyat harus dikelola dengan bijak, sesuai dengan prinsip efisiensi yang telah menjadi kebijakan Presiden Prabowo Subianto,” tegasnya.

Teladan Kepemimpinan yang Berbasis Nilai Luhur

Pesan terakhir yang disampaikan Haedar adalah pentingnya kepala daerah menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjalankan kehidupan berlandaskan nilai-nilai agama, Pancasila, dan budaya luhur bangsa.

“Masyarakat membutuhkan pemimpin yang tidak hanya bekerja untuk kemajuan daerah, tetapi juga menjadi contoh dalam membangun karakter warga yang disiplin, mandiri, dan beretika luhur,” ujar Haedar.

Sebagai penutup, Haedar mengucapkan selamat kepada para kepala daerah yang baru dilantik, seraya mengingatkan bahwa tanggung jawab kepemimpinan lebih besar daripada sekadar euforia kemenangan.(*)