https://jakarta.times.co.id/
Berita

Rangkaian Program Artemis NASA: Membangun Rumah di Bulan dengan Budget Melebihi Sultan

Selasa, 03 Oktober 2023 - 12:15
Rangkaian Program Artemis NASA: Membangun Rumah di Bulan dengan Budget Melebihi Sultan Astronot NASA saat berada di Bulan dalam misi Artemis. (Foto: NASA)

TIMES JAKARTA, JAKARTANASA saat ini tengah memulai proyek ambisius yang akan mengubah cara kita melihat Bulan. Proyek ini melibatkan pembangunan rumah planet yang menjadi salah satu satelit Bumi tersebut. 

Rencananya bangunan tersebut tidak hanya akan menjadi tempat tinggal bagi astronot, tetapi juga akan terbuka bagi masyarakat umum yang ingin menjelajahi Bulan dalam rangka tujuan wisata.

Proyek tersebut merupakan bagian integral dari Rangkaian Program Artemis yang menawan, sebuah inisiatif besar yang bertujuan untuk membawa manusia kembali ke Bulan.

Northrop Grumman Corp Mengemban Tugas Penting

Proyek rumah di Bulan yang ambisius ini akan ditangani oleh Northrop Grumman Corp.  Perusahaan yang juga berhasil memenangkan tender proyek Artemis pada tahun 2017.

Program Artemis, yang diambil nama dari dewi Bulan dalam mitologi Yunani  merupakan langkah besar dari NASA yang bertujuan untuk mengembalikan manusia ke Bulan. Kini, proyek ini lebih dari sekadar mendaratkan manusia di sana namun tentang membangun basis yang berkelanjutan di sana.

Untuk merealisasikan rumah di Bulan ini, Northrop Grumman Corp telah berhasil memenangkan tender dengan anggaran mencapai IDR 14,5 triliun atau $935 juta. Angka ini mencerminkan komitmen NASA untuk mengembangkan infrastruktur di Bulan.

Lebih dari itu, NASA juga tengah mengirimkan bahan-bahan dan perbekalan untuk memastikan keberlangsungan misi Bulan, termasuk pasokan air dan makanan bagi astronaut yang akan tinggal di sana.

Eksplorasi Bulan Menjadi Agenda Global

NASA bukan satu-satunya lembaga luar angkasa yang tertarik untuk mengeksplorasi Bulan. Hingga saat ini, sudah ada 8 negara yang telah menandatangani perjanjian untuk menjalankan misi eksplorasi Bulan.

Negara-negara ini termasuk Amerika Serikat, Italia, Australia, Kanada, Jepang, Luxembourg, Inggris, dan Arab Saudi, yang semuanya sepakat untuk menjadikan Bulan sebagai pusat perhatian dalam penjelajahan luar angkasa.

Tujuan-tujuan Misi Artemis

Dilansir dari laman resmi mereka, NASA memiliki sejumlah tujuan utama dalam Misi Artemis ini. Pertama, adalah mengarahkan umat manusia ke jalur keberlanjutan di Bulan. Artinya, lembaga ini tidak hanya ingin mendaratkan manusia di sana, tetapi juga membangun infrastruktur dan sumber daya yang dapat mendukung kehidupan manusia dalam jangka panjang.

Selain itu, tujuan lainnya adalah mendaratkan manusia di Bulan pada tahun 2024, yang akan menjadi langkah besar dalam mengamankan masa depan eksplorasi luar angkasa.

China juga telah mengumumkan rencana untuk membangun stasiun luar angkasa di Bulan pada tahun 2030. Hal ini menunjukkan bahwa Bulan benar-benar telah menjadi pusat perhatian dalam penjelajahan luar angkasa masa depan.

Persaingan antara negara-negara ini dan sektor swasta yang semakin terlibat dalam eksplorasi Bulan mengindikasikan potensi besar untuk masa depan penjelajahan luar angkasa.

Proyek pembangunan rumah di Bulan dengan budget yang melebihi Sultan adalah langkah besar dalam upaya manusia untuk menjelajahi alam semesta yang lebih luas.

Dengan kolaborasi antara NASA, Northrop Grumman Corp, dan negara-negara lain, Bulan akan menjadi lebih dari sekadar objek di langit malam kita. Ia akan menjadi pintu gerbang menuju eksplorasi lebih lanjut di luar angkasa dan mungkin suatu hari nanti, menjadi destinasi wisata yang dapat dijangkau oleh semua orang. (*)

Pewarta : Khodijah Siti
Editor : Khodijah Siti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.