TIMES JAKARTA, BEKASI – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menambahkan alokasi rumah subsidi untuk wartawan dari semula 1.000 menjadi 3.000 unit. 

Hal tersebut disampaikan Menteri PKP Maruarar Sirait dalam sambutannya saat acara serah terima kunci rumah subsidi untuk 100 wartawan di Gran Harmoni Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). 

“Saya tambahkan 2 ribu dari yang semula hanya 1 ribu dan total rumah subsidi untuk wartawan menjadi 3 ribu,” ucap Menteri Ara, sapaan akrab Menteri PKP, disambut tepuk tangan oleh sejumlah wartawan yang hadir dalam acara tersebut. 

Sebelum sambutan Menteri Ara soal penambahan alokasi menjadi 3 ribu unit, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid membocorkan penambahan alokasi tersebut sebesar 2 ribu unit rumah subsidi untuk wartawan. 

“Jadi tadi Pak Menteri minta saya yang sampaikan bahwa ada penambahan alokasi dari 1 ribu menjadi 2 ribu,” ucap Meutya Hafid. 

Meskipun mendapatkan alokasi rumah subsidi untuk wartawan, Menteri Ara dan Menkomdigi Meutya sama-sama menegaskan bahwa ini bukanlah sogokan melainkan wujud dari perhatian pemerintah kepada pekerja di industri media yang juga merupakan rakyat Indonesia. 

“Rumah subsidi ini bukan penyogokan, tapi saya minta kepada wartawan untuk menyampaikan yang benar, bukan yang enak didengar,” tegas Menteri Ara. 

“Silakan saja memberitakan sesuai dengan kode etik jurnalistik,” tandas Meutya Hafid. (*)