TIMES JAKARTA, JAKARTA – Komisi VI DPR memandang pembentukan badan baru bernama Danantara dalam upaya meningkatkan pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi lebih unggul adalah hal yang sangat penting. 

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Budi Sulistyono, menegaskan pentingnya pembentukan badan baru bernama Danantara dalam upaya meningkatkan pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi lebih unggul. 

Hal itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Budi Sulistyono. Kanang, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa Danantara dirancang untuk memisahkan antara peran profesional dan pemegang saham, dengan negara sebagai pemegang saham utama. 

"Pemegang saham utamanya adalah negara, dan negara ini artinya presiden. Maka bisa saja pengelolaan ini langsung dibentuk badan yang langsung berada di bawah Presiden," ujar Kanang kepada wartawan di Kompleks Parlemen DPR RI, Kamis (23/1/2025).

Menurut politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini, salah satu tujuan utama pembentukan Danantara adalah untuk meningkatkan profitabilitas BUMN yang selama ini dinilai kurang optimal. Ia menekankan bahwa BUMN tidak seharusnya hanya menjadi sekedar ‘alat politik’, tetapi juga harus mampu berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian nasional.

"BUMN-BUMN yang selama ini tidak terlalu profitable, maka kita arahkan untuk lebih profitable. Rohnya (pembentukan Danantara) adalah menjadikan BUMN sebagai penggerak perekonomian nasional sekaligus sumber dana besar bagi negara," jelasnya.

Dalam proses pembentukan Danantara, Komisi VI akan DPR RI mengundang berbagai ahli untuk memberikan pandangan dan masukan, termasuk dari ekonom, ahli keuangan, dan pakar BUMN. 

Kanang menyebutkan bahwa diskusi ini merupakan kelanjutan dari upaya yang telah dimulai oleh Komisi VI periode sebelumnya. 

“Kami membuka kembali konsep-konsep yang telah dibahas sebelumnya. Kami ingin memastikan pembentukan Danantara ini sesuai tatanan dan tidak menciptakan celah yang berpotensi tidak pas," beber Kanang.

Legislator dari Dapil Jatim VII (Ngawi, Magetan, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan) ini menekankan bahwa pembentukan Danantara adalah langkah positif yang harus segera diwujudkan. 

Kanang optimistis badan ini akan menjadi solusi dalam memperbaiki pengelolaan BUMN sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Secara global, pembentukan Danantara ini sangat positif. Selain menggerakkan perekonomian nasional, badan ini juga diharapkan mampu membantu negara memperoleh sumber dana yang besar," pungkas Kanang.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mewacanalan membentuk suatu badan yang akan diresmikan segera. Nama badan tersebut adalah Danantara

Danantara merupakan badan untuk mengelola investasi di Indonesia yang lebih luas dari anggaran pemerintah. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pengelolaan aset negara berskala besar dengan koordinasi yang lebih baik. (*)