https://jakarta.times.co.id/
Berita

PBNU Akan Gelar Kongres Keluarga Maslahat NU

Jumat, 24 Januari 2025 - 13:27
PBNU Akan Gelar Kongres Keluarga Maslahat NU Ketua PBNU Alissa Wahid (tengah) dalam konferensi pers di PBNU. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Bidakara Jakarta pada 31 Januari hingga 1 Februari 2025.

Ketua PBNU Alissa Wahid dalam konferensi persnya mengatakan, Kongres Keluarga Maslahat NU ini digelar sebagai respons PBNU merumuskan kebijakan untuk mewujudkan kemaslahatan keluarga. 

“Pasalnya, ada beragam masalah yang terjadi di lingkungan kekuarga, mulai kekerasan, kesehatan, lingkungan, hingga perekonomian. NU bisa merumuskan strategi keluarga Indonesia,” ucap Alissa di PBNU Jakarta, Jumat (24/1/2025). 

Alissa menjelaskan, dalam Kongres Keluarga Maslahat NU nanti akan hadir berbagai kementerian dan lembaga pemerintah terkait yang merumuskan permasalahan keluarga dan hasil dari rumusan tersebut dapat membantu pemerintah menyelesaikan persoalan keluarga. 

“Akan hadir dari Badan Gizi Nasional, Kementerian Kependudukan, Bappenas, BKKBN, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI),” jelas Alissa. 

Kongres-5.jpgKetua PBNU Hasanuddin Ali (kiri) dalam konferensi pers di PBNU. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)

“Kegiatan ini juga menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sebagai pembicara kunci,” sambungnya. 

Alissa mengungkapkan, Kongres ini juga menjadi upaya PBNU untuk membantu pemerintah dalam mengimplementasikan berbagai strategi dalam menangani berbagai problem keluarga. 

“Sebab, PBNU melalui Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) memiliki daya jangkau sangat tinggi sampai tingkat desa. Ini membantu pemerintah, agendanya bagaimana NU bisa bermitra dengan lembaga lainnya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PBNU Hasanuddin Ali menambahkan, Kongres Keluarga Maslahat NU merupakan respons PBNU atas perubahan lanskap kependudukan Indonesia yang mulai bergeser dari rural ke perkotaan. Ia menyebut saat ini sudah 60 persen masyarakat Indonesia tinggal di kota. “Diprediksi di tahun 2045, presentasenya akan meningkat hingga 78 persen,” ungkapnya. 

Problem masyarakat kota, menurutnya, lebih besar dibanding rural, baik dari sisi ekonomi, kesehatan, pengasuhan, maupun pendidikan. Problem anak juga menjadi tantangan sendiri keluarga di perkotaan. Terlebih dunia memasuki era digitalisasi. "Semua ini akan dibahas," katanya.

Kongres Keluarga Maslahat ini dirangkaikan dengan Festival Keluarga Indonesia. Kegiatan ini digelar di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Sabtu, 1 Februari 2025. (*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.