TIMES JAKARTA, JAKARTA – Mutiara Hasanah (25), perempuan asal Banda Aceh yang baru saja dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Aceh 2025, bukan hanya dikenal karena kecantikannya di atas panggung.
Tetapi lebih dari itu, ia juga merupakan sosok inspiratif yang memiliki visi dan misi untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat, khususnya dalam hal pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sesama.
Visi Keberlanjutan dari Latar Belakang Teknik Lingkungan
Mutiara Hasanah yang memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Teknik Lingkungan, tidak hanya berbicara soal teori.
Sebagai anak bungsu dari dua bersaudara, ia mengimplementasikan ilmunya dalam berbagai program yang bertujuan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
"Salah satu langkah terbesar saya adalah kampanye dengan nama #SisaJadiBerkah, yang mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola limbah makanan," kata Mutiara dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Rabu (26/3/2025).
Puteri Indonesia Aceh 2025, Mutiara Hasanah, saat mengkampanyekan advokasi #SisaJadiBerkah. (FOTO: Mutiara for TIMES Indonesia)
#SisaJadiBerkah: Kampanye Kurangi Sampah Makanan
Melalui ajang kampanye yang baik ini, Mutiara terus berusaha dengan mengedukasi masyarakat tentang dampak besar sampah makanan terhadap ekosistem dan ketahanan pangan.
Menurut pemilik akun media sosial Instagram @tiarahasanahh isu ini sering kali terabaikan, padahal dapat memberikan dampak jangka panjang yang merugikan lingkungan dan kehidupan.
"Keindahan sejati dalam pandangan saya tidak hanya dilihat dari penampilan luar saja, tetapi dari dampak positif yang kita tinggalkan," ujar Mutiara menuturkan dengan jelas dan lugas.
Gerakan ini tidak hanya bertujuan mengurangi sampah makanan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menghargai setiap sumber daya yang ada. Mutiara percaya bahwa setiap individu bisa berperan dalam menciptakan perubahan besar bagi bumi.
Peran Ganda: Puteri Indonesia dan Human Capital Officer
Selain aktif dalam kampanye lingkungan, Mutiara juga menjabat sebagai Human Capital Officer di salah satu bank terkemuka di Indonesia.
Perannya di dunia kerja membuktikan bahwa perempuan bisa berperan dalam berbagai sektor, memadukan tanggung jawab profesional dengan passion untuk menciptakan perubahan sosial.
"Sebagai Puteri Indonesia Aceh 2025, saya bertekad untuk membawa nama baik tanah rencong dan Indonesia ke arah yang lebih baik, lebih hijau, dan lebih berkelanjutan," kata Mutiara dengan penuh keyakinan.
Tantangan dalam Implementasi #SisaJadiBerkah
Namun, Mutiara juga menyadari bahwa mengubah kebiasaan masyarakat dan dunia usaha tidaklah mudah.
Salah satu tantangan terbesar dalam mengimplementasikan kampanye #SisaJadiBerkah adalah regulasi internal perusahaan makanan yang mewajibkan mereka untuk menghancurkan sisa produksi harian yang masih layak konsumsi.
"Saya berharap lebih banyak perusahaan, terutama di sektor Food and Beverage (FnB), bisa ikut mendukung gerakan ini dengan menyumbangkan makanan berlebih kepada yang membutuhkan, daripada menghancurkannya," tuturnya.
Harapan untuk Perubahan Lebih Luas
Lebih lanjut, Mutiara berharap gerakan ini dapat mendorong lebih banyak pihak untuk peduli terhadap keseimbangan antara pangan yang tersedia dan angka kelaparan yang masih tinggi di Indonesia.
"Saya juga menginginkan dukungan dari pemerintah dan semua pihak untuk merumuskan kebijakan yang lebih pro-lingkungan dan pro-sosial, serta mengajak pelaku usaha dan masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan," ucap dia.
Lebih jauh dengan tekad yang kuat dan dedikasi tinggi, Mutiara Hasanah tidak hanya menjadi kebanggaan Aceh, tetapi juga inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya.
"Melalui gerakan ini, mari bersama-sama untuk membuktikan bahwa perubahan positif bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan sepenuh hati," tandasnya optimis. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |