TIMES JAKARTA, JAKARTA – Rumah produksi Banijay Right memproduksi serial berjudul Bali 2002. Serial ini diangkat dari peristiwa Bom Bali 1 yang terkadi pada 2002 silam. 

Diangkat dari kisah nyata, Bali 2002 akan menggambarkan kondisi Pula Dewata pasca serangan teroris pada 12 Oktober 2002. Bom itu sendiri diledakkan di kawasan Legian, Kuta Bali. 

Dalam keterangan resminya Banijay Rights mengungkapkan serial ini secara umum menggambarkan kekacaukan tang terjadi pasca ledakan bom. Di mana saat itu warga lokal dan para turis Autralia dan Inggris menyelamatkan korban luka. Sementara pihak berwenang Autralia dan Indonesia dikerahkan untuk mengevakuasi, mengindentifikasi korban sekaligus menyelidiki toror tersebut. 

"Serial ini menjadi yang pertma menampilkan cerita secara penuh dan dikembangkan usi berkonsultasi dengan mereka yang terdampak peritiwa tragis itu," tulis keterangan resmi Banijay Rights seperti dilansir dari cnn indonesia. 

Menurut Banijay Rights, serial ini merupakan bentuk penghargaan bagi korban bom Bali 1. 

Bali 2002 dibintangi oleh Rachel Griffiths, Richard Roxburg, dan Claudia Jesse. Sedangkan naskah ditulis oleh Justin Mojo, Kris Wyld, Marcia Gardner. Skenario digarap oleh Michael Toisuta, dan Ketut Yuliarsa.

Ada empat bagian dalam serial Bali 2002 ini, dan akan tayang pada layanan streaming ITVX pada 2023 mendatang. (*)