TIMES JAKARTA, JAKARTA – Bagi sebagian orang menggoyangkan kaki saat duduk sudah menjadi kebiasaan. Namun kadang kebiasaan itu dinilai sebagai kebiasaan buruk, karena membuat orang sekitar merasa tak nyaman.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa menggerakkan kaki saat duduk itu ternyata memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan?
Penelitian terbaru yang dilakukan para ahli di University of Missouri School of Medicine, menyimpulkan sengaja menggerakkan kaki saat duduk mampu melancarkan peredaran darah dan melindungi kesehatan arteri, terutama di bagian kaki. Peredaran darah yang lancar merupakan kunci dari pencegahan berbagai penyakit, misalnya penyakit arteri perifer.
Penyakit arteri perifer disebabkan oleh penumpukan plak dalam arteri. Penumpukan plak ini menyebabkan arteri jadi menyempit. Akibatnya, darah tidak bisa mengalir ke bagian tubuh tertentu, khususnya tungkai (mulai dari pangkal paha hingga ujung telapak kaki).
Gejalanya antara lain rasa nyeri atau kram pada kaki, terutama saat Anda bangkit dari tempat duduk dan berjalan.
Berdasarkan pengamatan para ahli dalam American Journal of Physiology’s Heart and Circulatory Physiology, menggerakkan kaki saat duduk mampu memicu peredaran darah menuju tungkai bagian bawah karena adanya aktivitas otot. Karena otot jadi lebih aktif dan aliran darah lebih deras, terjadi gesekan yang cukup intens pada arteri. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya penumpukan plak.
Sementara itu penelitian lain oleh American Association for the Advancement of Science dalam jurnal Science menguak bahwa menggerakkan kaki sambil duduk bisa membantu membakar kalori.
Gerakan kaki sederhana ini memang tentu tidak cukup untuk menggantikan olahraga serta aktivitas fisik yang dibutuhkan tubuh. Namun, jika Anda cukup sering melakukannya, dalam sehari Anda bisa membakar hingga 350 kalori.
Pembakaran kalori bisa mencegah obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Jadi daripada hanya duduk manis saja seharian, menggerakkan kaki merupakan pilihan yang lebih menyehatkan.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kebiasaan 'Buruk' yang Menyehatkan
Pewarta | : |
Editor | : Deasy Mayasari |