https://jakarta.times.co.id/
Hukum dan Kriminal

Gembong Narkoba Internasional Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

Selasa, 02 Desember 2025 - 16:50
Gembong Narkoba Internasional Asal Jatim Ditangkap di Kamboja DPO gembong narkoba internasional asal Ponorogo, Jawa Timur, Dewi Astutik. (Foto: Suara.com)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Buronan kelas kakap jaringan narkotika internasional, Dewi Astutik akhirnya berhasil ditangkap dalam operasi senyap lintas negara yang digelar di Sihanoukville, Kamboja.

Wanita berusia 43 tahun yang dikenal dengan julukan “Mami” itu kini telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, setelah dipulangkan melalui koordinasi intensif antara sejumlah lembaga keamanan internasional.

Penangkapan Dewi Astutik menjadi salah satu operasi terbesar yang melibatkan kerja sama Badan Narkotika Nasional (BNN), Interpol, Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, serta Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Operasi lintas negara itu dilakukan secara senyap, terukur, dan tanpa kegaduhan di lokasi penangkapan.

Dewi Astutik, yang diketahui asal Ponorogo, Jawa Timur, dibekuk saat hendak memasuki lobi sebuah hotel di kawasan Sihanoukville. Penangkapan berjalan cepat setelah tim gabungan memastikan identitas serta pola pergerakannya yang selama ini sangat tertutup.

Melansir Suara.com, Wakil Kepala Kepolisian Nasional Kamboja, Chuon Narin, berperan penting dalam memastikan kelancaran eksekusi di lapangan. Sementara itu, dukungan intelijen disuplai oleh Atase Pertahanan RI di Kamboja dan BAIS TNI di bawah komando Yudi Abrimantyo, yang memetakan pergerakan Dewi dari waktu ke waktu.

Sisi diplomasi dan legalitas pemindahan tersangka difasilitasi oleh Duta Besar RI untuk Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, bersama jajaran KBRI Phnom Penh.

Dewi Astutik bukan buronan sembarangan. Ia merupakan aktor intelektual di balik penyelundupan dua ton sabu senilai Rp5 triliun dari jaringan Golden Triangle, yang berhasil digagalkan pada Mei 2025.

Tidak hanya itu, sejak 2024 ia juga terlibat dalam sejumlah kasus besar yang berkaitan dengan jaringan Golden Crescent, salah satu kartel narkotika paling aktif di kawasan Asia.

Selain Indonesia, Dewi juga menjadi buronan Kepolisian Korea Selatan atas kasus narkotika serupa.

Dalam jaringannya, Dewi dikenal aktif mengatur distribusi berbagai jenis narkotika, mulai dari sabu, kokain, hingga ketamin, ke sejumlah negara di Asia Timur dan Asia Tenggara. Sebelum melarikan diri ke Kamboja, Dewi sempat bekerja puluhan tahun di Taiwan, yang membuatnya memiliki banyak koneksi lintas negara.

Setibanya di Indonesia, Dewi Astutik langsung dijemput oleh Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto. Ia akan menjalani pemeriksaan intensif untuk menelusuri alur pendanaan, logistik, dan siapa saja pihak yang terlibat dalam operasi jaringan narkotika internasional itu. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.