https://jakarta.times.co.id/
Opini

Literasi Manasik untuk Kesempurnaan Haji

Senin, 12 Mei 2025 - 21:35
Literasi Manasik untuk Kesempurnaan Haji Toto Suharto Guru Besar dan Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima dan masuk sebagai bentuk ketaatan kepada Allah swt terbesar. Untuk itu, orang yang hendak melakukan ibadah haji seyogyanya mengetahui segala hal terkait dengan haji, termasuk adab atau perilaku yang mengarah pada kesempurnaan berhaji.  

Al-Imam al-Rabbani Yahya bin Syaraf al-Nawawi (w. 676 H) dalam Kitāb Al-Īā Fī Manāsik al-ajj wa al-Umrah (Cet. II; Beirut: Dar al-Basyair al-Islamiyyah, 1994) menyebutkan 29 adab bagi seseorang yang hendak melakukan perjalanan haji. Yang menarik dari adab-adab ini adalah adab kesepuluh, berupa literasi tentang manasik haji (hal. 56). Imam al-Nawawi menulis:

literasi-tentang-manasik-haji-Imam-Nawawi.jpg

“Adab Kesepuluh: Jika seseorang berhendak ibadah haji, maka hendaknya ia mempelajari tata caranya.  (Mempelajari tata cara haji) ini merupakan fardu ain (setelah ia berniat ihram), karena tidak sah ibadah dari orang yang tidak mengetahui (tata cara)-nya. Dianjurkan agar ia menyertakan sebuah buku (panduan) tentang manasik yang jelas, yang melingkupi tujuan-tujuan manasik haji. Dianjurkan (juga) agar ia senantiasa memutalaahnya, dan mengulang-ulang manasiknya dalam semua perjalanannya agar manasik ini benar-benar terwujud olehnya.  Siapa saja yang abai atas (anjuran) ini, kami khawatir ia pulang (ke kampung halaman) tanpa haji, karena kekurangan salah satu syarat haji, rukun haji, atau sejenisnya. Terkadang banyak orang mengikuti (tata cara haji) kepada orang-orang awam Makkah, dan mereka mengira bahwa orang-orang awam Makkah itu memahami manasik, sehingga mereka terperdaya olehnya. Ini merupakan kesalahan yang buruk”.

Buku Paket Manasik

Apa yang disampaikan oleh Imam al-Nawawi di atas kini menjadi perhatian Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama. Untuk tahun haji 2025, Kementerian Agama melalui Dirjen PHU telah mengeluarkan tiga buah buku menyangkut literasi manasik haji, yaitu: 1) buku Meraih Haji Mabrur: Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, 2) buku Panduan Manasik Haji dan Umrah (Doa dan Zikir), dan 3) buku Merawat Haji Mabrur: Makna Spiritual Haji dan Umrah

Buku pertama setebal 369 halaman memuat materi literasi manasik mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga tata cara kepulangan haji. Bahkan lampiran buku pertama ini juga menyertakan jadwal pelaksanaan ibadah haji, ringkasan hukum haji menurut empat imam mazhab, hingga contoh pakaian seragam haji dan barang terlarang dalam penerbangan haji. Buku kedua setebal 173 halaman memuat literasi manasik yang berisi bacaan-bacaan doa dan zikir yang dapat dibaca oleh Jemaah haji, mulai doa dalam perjalanan keberangkatan hingga doa Ketika tiba di kampung halaman. Menariknya, buku kedua ini diberi tali gantungan yang memungkinkan para jemaah untuk bisa membawanya selama manasik dengan cara menggantungkannya di leher. Buku ketiga  setebal 119 halaman berisi literasi tentang spiritual haji, mulai dari makna spiritual haji hingga haji mabrur dan nasionalisme.

Buku-Haji-dan-Umrah.jpg

Aplikasi Satu Haji

Kementerian Agama juga dalam rangka literasi manasik haji telah menyajikan aplikasi berupa Satu Haji, yang update rilis versi 3.8.3 pada 10 Mei 2025, yang dapat diinstal melalui smartphone. Menurut situs resmi haji, haji.kemenag.go.id, aplikasi ini merupakan sistem aplikasi terpadu terkait penyelenggaraan haji dan umrah. Aplikasi ini merupakan integrasi dari dua aplikasi sebelumnya, yaitu Haji Pintar, dan Umrah Cerdas.

Setelah diinstal di smartphone, jemaah pengguna akan menemukan tiga fitur, yaitu: menu cepat, layanan dan berita. Menu Cepat Satu Haji memuat empat informasi, yaitu estimasi keberangkatan, jadwal keberangkatan, informasi jemaah haji dan pendaftaran haji. Kemudian fitur Layanan Satu Haji berisi delapan sajian, yaitu pembinaan haji, layanan dalam negeri, layanan luar negeri, umrah dan haji khusus, informasi Jemaah haji, keuangan haji, video tutorial, serta hak dan kewajiban jemaah haji. Sedangkan menu Berita Satu Haji menyajikan berita-berita terkait kegiatan dan aktivitas menyangkut penyelenggaraan haji di Indonesia. Khusus terkait literasi manasik haji, submenu ini terdapat dalam fitur Pembinaan Haji, meliputi literasi tentang Informasi Manasik Haji, Doa-Doa Manasik Haji dan Umrah, Jadwal Lontar Jumrah, Infografis Manasik Haji, Tuntunan Manasik, Panduan Manasik, dan Makna Spiritual. Submenu ini secara khusus memuat konten literasi manasik yang sangat berguna bagi jemaah haji Indonesia.

Aplikasi-satu-haji.jpg

Literasi Berbasis Web: haji.kemenag.go.id

Selain buku paket haji dan aplikasi Satu Haji, Kementerian Agama saat ini sudah menyediakan berbagai literasi manasik melalui web resminya, yaitu haji.kemenag.go.id. Situs ini merupakan milik Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) yang memuat menu Beranda, Regulasi, Berita, PPID, dan PPIH. Informasi menyangkut literasi manasik terdapat dalam dashboard web, yaitu Doa dan Dzikir Manasik Haji dan Umrah, Makna Spiritual, Infografis Manasik Haji dan Tuntunan Manasik Haji. Apabila jemaah mengklik fitur-fitur web ini, maka akan ditemukan berbagai literasi keislaman dan keagamaan terkait manasik haji, khususnya bagi Jemaah Indonesia.  

Aplikasi-satu-haji-a.jpg

Untuk Kesempurnaan Haji

Beragam literasi manasik haji yang disajikan Kementerian Agama, mulai dari buku paket haji, aplikasi Satu Haji dan web haji.kemenag.go.id, tidak lain adalah dalam rangka fasilitasi dan pemberian layanan yang diberikan kementerian, sehingga haji Indonesia menjadi lebih baik. Mengikut kerangka Imam al-Nawawi di atas, literasi manasik ini sejatinya menjadi bukti bahwa Kementerian Agama memiliki konsen yang penuh bagi peningkatan kualitas pelayanan dan penyelenggaraan haji Indonesia.

Meskipun literasi manasik haji dalam konsep Imam al-Nawawi masuk dalam kajian adab berhaji, literasi ini sejatinya menjadi modal bagi jemaah agar dia dapat melaksanakan hajinya lebih dapat mencapai derajat kesempurnaan. Karena bagaimanapun juga, literasi manasik ini menyangkut pengetahuan dan pemahaman tentang ibadaj haji. Sebagai sebuah ibadah, tentu saja harus dapat dilaksanakan berdasarkan ilmunya, yaitu ilmu haji. Tinggal bagaimana para jemaah ini memenfaatkan beragam literasi ini untuk kesempurnaan ibadah hajinya. Semoga para jemaah dapat berhaji berdasarkan ilmu haji, bukan hanya sekadar berangkat haji, sehingga mereka mendapat predikat haji mabrur. Wa Allahu a’lam.

 

* Oleh: Toto Suharto Guru Besar dan Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Pewarta : xxx
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.