https://jakarta.times.co.id/
Kopi TIMES

Dinamika Politik Banten 2024

Minggu, 01 Desember 2024 - 16:31
Dinamika Politik Banten 2024 Heru Wahyudi, Dosen di Program Studi Administrasi Negara FISIP Universitas Pamulang

TIMES JAKARTA, TANGERANG – Pilkada Banten 2024 jadi tonggak sejarah baru bagi provinsi tersebut, dengan kekalahan Airin Rachmi Diany, adik ipar Ratu Atut Chosiyah. Berdasarkan hasil hitung cepat Charta Politika, Airin hanya meraih 42,28% suara, jauh tertinggal dari pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang memperoleh 57,52% suara. Kekalahan ini sinyal akhir dari dominasi dinasti Atut yang telah bertahan lebih dari dua dekade di Banten.

Sejak awal 2000-an, keluarga Atut membangun kekuasaan masif dengan menempatkan anggota keluarga di berbagai posisi strategis, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Nama-nama kerabat Atut seolah menjadi 'penguasa' di Banten, namun Pilkada 2024 membuktikan bahwa masyarakat kini menginginkan perubahan. Kekalahan Airin dianggap sebagai wujud distrust publik terhadap kepemimpinan dinasti yang sering dikaitkan dengan praktik korupsi dan nepotisme.

Kemenangan Andra Soni-Dimyati

Beberapa faktor menjadi penyebab kekalahan Airin. Pertama, masyarakat mulai lelah dengan politik dinasti dan ingin keluar dari bayang-bayang kekuasaan yang mengakar. Kedua, dukungan langsung Presiden Prabowo Subianto kepada pasangan Andra-Dimyati memberikan pengaruh besar, meningkatkan legitimasi pasangan tersebut. Ketiga, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, yang terdiri dari 11 partai seperti Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, dan lainnya, bekerja masif di lapangan, menjadikan kemenangan ini sebagai hasil strategi yang efektif.

Tak hanya Airin yang mengalami kekalahan, tetapi juga Andika Hazrumy, putra Ratu Atut, di Kabupaten Serang. Hal ini mengisyaratkan pergeseran kekuasaan yang bersifat masif di Banten. Masyarakat kini menunjukkan kedewasaan politik dengan memilih berdasarkan kinerja dan visi, bukan sekadar ikatan keluarga atau ketokohan. Perubahan ini membuka harapan baru bagi pemerintahan Banten yang lebih transparan dan akuntabel.

Keberhasilan pasangan Andra-Dimyati membawa optimisme sekaligus tanggung jawab besar. Dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus menunjukkan bahwa politik lokal semakin terhubung dengan politik nasional, dengan tokoh seperti Prabowo Subianto memainkan peran sentral. Harapan masyarakat kini tertuju pada kepemimpinan yang mampu mengurangi pengangguran, memberantas kemiskinan, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan memutus rantai korupsi yang telah lama menjadi masalah di Banten.

Politik Dinasti di Indonesia

Tumbangnya dinasti Atut menjadi pelajaran berharga bagi politik Indonesia. Tidak ada kekuasaan yang abadi, terlebih bagi dinasti yang dianggap mengakar sekalipun. Publik menginginkan perubahan yang pasti, bukan hanya pergantian figur. Fenomena ini juga menjadi peringatan bagi dinasti politik lainnya di Indonesia untuk tidak mengandalkan nama besar keluarga, tetapi membuktikan kepemimpinan melalui kinerja dan integritas.

Sebaliknya, kekhawatiran muncul mengenai potensi terbentuknya dinasti baru. Dimyati Natakusumah adalah tokoh politik senior dengan jaringan luas, yang menimbulkan pertanyaan apakah perubahan ini benar-benar fundamental atau hanya sekadar pergantian pemain dalam sistem yang sama. Untuk itu, berpengaruh bagi partai politik di Indonesia untuk mengutamakan kaderisasi yang berbasis meritokrasi, membuka ruang bagi calon pemimpin berkualitas tanpa dominasi keluarga petahana.

Pergeseran kekuasaan ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Banten semakin sadar akan pentingnya kepemimpinan yang bersih. Kesadaran terhadap isu korupsi yang selama ini menjerat keluarga Atut semakin tinggi, apalagi di era informasi saat ini. Harapan besar kini berada di pundak pasangan Andra-Dimyati untuk membuktikan bahwa kepercayaan rakyat tidak sia-sia.

Kemenangan Andra-Dimyati bukan sekadar akhir dari era politik dinasti di Banten, tapi juga awal dari harapan baru. Masyarakat menantikan perubahan nyata dalam tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik. Jika pasangan ini mampu mewujudkan janji-janji kampanyenya, tentunya tidak hanya membawa perubahan bagi Banten tetapi juga menjadi contoh kepemimpinan yang kredibel dan efektif di tingkat daerah dan Indonesia.

***

*) Oleh : Heru Wahyudi, Dosen di Program Studi Administrasi Negara FISIP Universitas Pamulang.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.