https://jakarta.times.co.id/
Kopi TIMES

Judi Online dalam Perspektif Psikologi Keluarga

Senin, 01 Juli 2024 - 17:53
Judi Online dalam Perspektif Psikologi Keluarga Abdul Manan, S.H, Praktisi Hukum

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, namun di sisi lain tidak dapat kita pungkiri juga membawa dampak negatif bagi masyarakat, salah satunya adalah yang saat ini sedang marak diperbincangkan yakni judi online.

Fenomena munculnya judi online telah menimbulkan keresahan yang terus berlanjut dari tahun ketahun. Menurut temuan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sebanyak 3,2 juta warga Indonesia telah terlibat dalam aktivitas judi online.

Dalam perspektif psikologi keluarga judi online dapat menimbulkan dampak yang sangat amat merugikan bagi dinamika dan kesejahteraan keluarga. Judi online yang biasanya dikemas dalam bentuk permainan yang menarik dan mudah diakses, menjebak banyak orang tanpa mereka sadari. 

Ketagihan judi online dapat menyebabkan kerugian finansial yang parah, dengan banyak individu terjebak dalam utang besar karena sulit mengendalikan keinginan untuk terus bermain dengan harapan menang besar. Hal ini sering diikuti oleh stres, kecemasan, dan depresi. 

Penelitian menunjukkan bahwa ketergantungan pada judi online dapat memicu gangguan kesehatan mental yang serius, termasuk perilaku bunuh diri.

Dampaknya tidak hanya sekedar pada individu, terbukti bahwa dalam angka perceraian akibat judi online kian ikut naik dari tahun ke tahun Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perceraian akibat judi pada 2023 menembus 1.572 kasus. Jumlah tersebut meningkat 32% dalam setahun dan melesat 142,6% dibandingkan 2020 atau awal pandemi Covid-19.

Salah satu dampak yang paling menonjol dari judi online adalah masalah ekonomi. Banyak pasangan yang terjebak dalam perjudian dimana sering menghabiskan uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan dasar, seperti makanan, pendidikan anak, dan kesehatan, seringkali dihabiskan berjudi yang mana hangus dalam hitungan menit. 

Hutang yang menumpuk karena kalah dalam judi bisa menyebabkan tekanan finansial yang berat, yang pada akhirnya memicu konflik dalam rumah tangga, tak ayal bahwa perjudian online ini juga sering menimbulkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebagaimana beberapa kasus yang pernah kita temui.

Selain itu, Stres yang timbul akibat kerugian finansial dan ketegangan dalam hubungan keluarga dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan bahkan perilaku agresif. Anak-anak dalam keluarga yang terkena dampak judi online juga bisa mengalami tekanan emosional dan psikologis yang dapat mempengaruhi perkembangan dan kesejahteraan mereka. 

Kemudian, anak-anak yang tumbuh dalam keluarga di mana salah satu orang tua terlibat dalam judi online sering kali mengalami kurangnya perhatian dan dukungan emosional. Mereka juga mungkin terpapar pada perilaku negatif, seperti berbohong dan menyembunyikan masalah. Masalah ini bisa berdampak jangka panjang pada perkembangan psikologis anak, termasuk masalah perilaku dan kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan.

***

*) Oleh : Abdul Manan, S.H, Praktisi Hukum.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.