TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kesialan belum juga menjauh dari Neymar Jr. Penyerang andalan Santos FC itu harus meninggalkan lapangan sambil meneteskan air mata setelah mengalami masalah pada paha kirinya saat pertandingan melawan Atletico Mineiro, Rabu (16/4/2025) atau Kamis waktu Indonesia, dalam lanjutan Serie A Brasil.
Dalam laga yang dimenangkan Santos 2-0 tersebut, Neymar ditarik keluar pada menit ke-34 usai terlihat memegangi pahanya dengan kesakitan.
Pelatih Santos, Cesar Sampaio, mengaku belum bisa memberikan penjelasan pasti terkait kondisi terbaru sang bintang.
"Masih terlalu dini untuk memberikan jawaban pasti, kami belum memiliki diagnosis medis," ujar Sampaio dalam konferensi pers usai pertandingan. "Ini kerugian besar di pertandingan yang sejatinya berjalan sesuai rencana kami. Sekarang kami hanya bisa berdoa semoga cederanya tidak serius dan tidak membuatnya absen terlalu lama."
Cedera ini menambah daftar panjang masalah fisik yang menimpa Neymar dalam beberapa tahun terakhir. Pemain berusia 33 tahun itu sebelumnya mengalami cedera lutut serius saat membela tim nasional Brasil dalam laga kualifikasi Piala Dunia melawan Uruguay pada Oktober 2023. Sejak itu, ia terus berjuang untuk kembali ke performa terbaiknya.
Meski sempat menunjukkan peningkatan performa bersama Santos sejak kembali dari klub Arab Saudi, Al Hilal, Neymar kembali dipanggil ke skuad timnas Brasil pada Maret lalu. Sayangnya, ia harus menarik diri dari panggilan tersebut karena cedera otot—dan kini harus kembali berurusan dengan ruang perawatan.
Sekilas tentang Neymar Jr
Neymar da Silva Santos Júnior, atau yang lebih dikenal dengan Neymar Jr, lahir di Mogi das Cruzes, Brasil, pada 5 Februari 1992. Di usianya yang kini menginjak 33 tahun, Neymar telah menorehkan perjalanan panjang dalam dunia sepak bola profesional. Ia memulai debutnya bersama Santos FC pada tahun 2009, dan sejak saat itu namanya melesat sebagai salah satu pemain paling berbakat dari generasi Brasil modern.
Kariernya semakin bersinar saat bergabung dengan FC Barcelona pada 2013, di mana ia meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk trofi Liga Champions UEFA tahun 2015. Setelah itu, Neymar sempat menjadi pemain termahal dunia saat pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2017, sebelum akhirnya melanjutkan petualangannya ke klub Al Hilal di Arab Saudi. Pada tahun 2024, ia membuat keputusan emosional dengan kembali ke klub masa kecilnya, Santos FC.
Sebagai penyerang lincah dengan tinggi badan 175 cm, Neymar dikenal karena dribel cepat, visi permainan tajam, serta kemampuan mencetak gol dari berbagai posisi. Di level internasional, Neymar telah mencatat lebih dari 125 penampilan bersama tim nasional Brasil, dan menyumbang 79 gol—hanya kalah dari legenda sepak bola Brasil, Pelé, dalam urusan mencetak gol bagi tim Samba.
Dalam kariernya, Neymar telah mengoleksi sejumlah prestasi, seperti menjuarai Copa Libertadores bersama Santos pada 2011, meraih medali emas Olimpiade pada 2016, serta membawa Brasil juara Piala Konfederasi pada 2013. Namun sayangnya, karier cemerlang itu juga sering dihantui oleh cedera, yang kini kembali menjadi penghalang besar dalam perjalanan sang bintang lapangan hijau. (*)
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |