TIMES JAKARTA, JAKARTA – Lionel Messi mungkin sudah dianggap sebagai pesepak bola terbaik sepanjang masa. Namun bagi sang bintang Inter Miami itu, perjalanan belum berakhir. Masih ada hal-hal yang ingin ia capai sebelum benar-benar menutup kariernya di lapangan hijau.

Berbicara dalam sebuah konferensi bisnis di Amerika Serikat, pemain asal Argentina itu menegaskan bahwa dirinya belum ingin terlalu memikirkan soal warisan atau pencapaian karier. Semua refleksi itu, kata dia, baru akan dilakukan ketika sudah benar-benar pensiun.

“Sejujurnya, saya belum pernah terlalu memikirkan tentang warisan atau hal semacam itu,” ujar Messi dalam bahasa Spanyol. “Ketika nanti saya pensiun, saya akan lebih menghargai apa yang sudah saya lakukan dan capai dalam karier ini. Tapi sekarang, saya masih ingin menikmati sepak bola dan terus bermain,” ucapnya seperti dikutip dari AP, Kamis (6/11/2025).

Pemain berusia 38 tahun itu masih memiliki kontrak dengan Inter Miami hingga 2028. Artinya, masa pensiunnya belum akan tiba dalam waktu dekat.

Messi menjadi pembicara penutup pada hari pertama America Business Summit, bersama tokoh-tokoh besar seperti mantan Presiden AS Donald Trump, peraih Nobel Perdamaian Maria Corina Machado, dan Presiden FIFA Gianni Infantino. Ia diwawancarai langsung oleh Wali Kota Miami, Francis Suarez, yang kemudian menyerahkan key of the city sebagai simbol kehormatan.

Di hadapan ribuan pelaku bisnis dan eksekutif yang memenuhi arena, Messi disambut meriah. Sorak-sorai dan kamera ponsel seakan tak berhenti mengabadikan momen ketika sang ikon sepak bola berbicara.

“Ini luar biasa, pengalaman pertama saya tinggal di kota yang begitu hebat,” tutur Messi. “Sejak hari pertama, sambutan orang-orang sungguh luar biasa. Hari ini kembali membuktikan kehangatan mereka. Saya benar-benar bersyukur.”

Ketika ditanya tentang perasaannya membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 2022, Messi menjawab dengan senyum penuh kebanggaan. “Sebagai pemain, memenangkan Piala Dunia adalah puncak dari segalanya. Setelah itu, rasanya tidak ada lagi yang bisa diminta,” ujarnya.

Meski begitu, Messi tetap tampil kompetitif di level klub. Sejak bergabung dengan Inter Miami pada pertengahan 2023, ia sukses meraih gelar MVP MLS dan kini menjadi kandidat terkuat untuk kembali meraih penghargaan tersebut — yang bisa menjadikannya pemain pertama dalam sejarah MLS yang memenangi gelar MVP dua musim beruntun.

Musim ini, Messi menutup kompetisi dengan 29 gol dan 19 asis, hanya terpaut satu kontribusi dari rekor 49 milik Carlos Vela pada 2019. Catatan impresif itu juga mengantarnya meraih MLS Golden Boot 2025 dan tempat di MLS Best XI, daftar sebelas pemain terbaik liga yang diumumkan Rabu lalu.

Dalam daftar itu, Messi menjadi satu dari tiga penyerang terbaik bersama Denis Bouanga (LAFC) dan Anders Dreyer (San Diego FC). Selain Messi, para pemain dalam Best XI berasal dari tujuh negara berbeda — dengan enam di antaranya baru pertama kali masuk daftar ini. Dua klub, Philadelphia Union dan Vancouver Whitecaps, menjadi tim dengan wakil terbanyak.

Messi dan Inter Miami sendiri akan menghadapi laga penentuan melawan Nashville SC pada akhir pekan ini di Fort Lauderdale, demi tiket ke babak berikutnya.

Namun di balik kesibukan di lapangan, Messi mulai memikirkan babak baru dalam hidupnya. Ia mengaku perlahan mempersiapkan diri untuk masa setelah pensiun — termasuk berbagai kegiatan bisnis yang kini mulai ia tekuni.

“Sayangnya, akan tiba waktunya semua ini berakhir,” kata Messi. “Saya ingin terus belajar. Dunia lain sedang menunggu, dan sedikit demi sedikit saya mulai terlibat di dalamnya.”

Pada hari yang sama, Inter Miami juga mengumumkan perkembangan baru dalam pembangunan stadion baru mereka di dekat Bandara Internasional Miami. Stadion itu kini memasuki tahap penting dengan pemasangan balok terakhir pada atap kanopi.

“Saya senang bisa bertahan di sini. Saya tak sabar menunggu stadion itu selesai agar bisa bermain di sana,” ujar Messi yang baru menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun dengan Inter Miami bulan lalu. (*)