TIMES JAKARTA, JAKARTA – Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Sistem Informasi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Fahrurrozi mengatakan, para dosen di kampusnya diharapkan tidak hanya menghasilkan riset untuk kenaikan pangkat, melainkan menghasilkan produk yang bisa dikomersialkan.
Hal tersebut disampaikan Prof. Fahrurrozi saat menjadi pembicara acara Media Gathering di Gedung Rektorat UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2025).
"Selama ini ketika para dosen (UNJ) memenangkan hibah penelitian lalu menghasilkan produk, produk ini cenderung hanya untuk kebutuhan si dosen ini, untuk kenaikan pangkat secara akademik" katanya kepada TIMES Indonesia.
"Padahal, ketika produk yang dihasilkan oleh dosen ini potensinya sangat besar, untuk diinovasikan, ketika nantinya setelah diinovasikan layak untuk dikomersialkan," tambahnya.
Maka, kata dia, UNJ kini menuntut bagaimana produk-produk yang dihasilkan para dosen dalam riset tersebut, bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas. "Tidak hanya manfaat untuk kepentingan akademik," jelasnya.
Ia mencontohkan, Dekan Teknik UNJ yakni
Prof. Neneng Siti Silfi Ambarwati, adalah seorang ahli kosmetik dan menghasilkan produk yang banyak. Tapi hanya untuk kepentingan pribadinya. Dan belum bisa menjadi inovasi sehingga bisa dijual secara luas.
"Nah, harapan kami nanti melalui Direktorat Inovasi, berbagai produk-produk kosmetik dari Dekan Teknik (Prof. Neneng Siti Silfi Ambarwati) kita inovasikan, mulai dari bagaimana penataan terhadap produknya," ujarnya.
Diketahui, dalam bincang-bincang dengan media, ada beberapa petinggi UNJ yang hadir. Yakni Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Ifan Iskandar, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya, Prof. Dr. Ari Saptono, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis, Andy Hadiyanto, dan Sekretaris UNJ, Prof. Dr. Suyono.
Dalam acara tersebut, UNJ memaparkan tentang keberhasilannya setelah memperoleh status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), hingga progam prioritas yang akan implementasikan. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |