https://jakarta.times.co.id/
Pendidikan

Prabowo Sebut Sekolah Rakyat untuk Memutus Rantai Kemiskinan

Sabtu, 22 Maret 2025 - 13:11
Prabowo Sebut Sekolah Rakyat untuk Memutus Rantai Kemiskinan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta pada Jumat (21/3/2025). (FOTO: ANTARA/HO-Sekretariat Presiden).

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan sekolah rakyat merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan di Tanah Air. Menurutnya, pendidikan yang layak harus bisa diakses oleh seluruh anak, terutama dari keluarga kurang mampu.

"Anak orang kurang mampu tidak boleh miskin. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung. Kita harus berdayakan," ujar Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta, Jumat (21/3/2025), dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/3/2025).

Sebagai langkah awal, seperti diungkapkan Presiden Prabowo, pada tahun ini akan dibangun 200 sekolah berasrama dengan target seribu siswa per sekolah.

"Kami sudah putuskan untuk membangun tahun ini. Kita harap segera mulai dengan 200 sekolah rakyat berasrama untuk SD, SMP, dan SMA. Ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu," kata Prabowo.

Presiden Prabowo menekankan bahwa program sekolah rakyat bukan sekadar membangun fasilitas pendidikan, melainkan juga sebuah langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat miskin.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan 53 sekolah rakyat pertama dapat diresmikan dalam tiga bulan ke depan.

Untuk mempercepat realisasi program tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyiapkan sejumlah gedung yang bisa segera direnovasi. Sementara itu, 147 sekolah lainnya akan menyusul dalam waktu dekat.

Presiden juga menargetkan pembangunan sekolah rakyat bisa mencapai 200 unit per tahun. Dengan demikian, dalam lima tahun mendatang, setiap kabupaten di Indonesia, terutama di wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi, akan memiliki satu sekolah rakyat.

"Kita ingin menghilangkan kemiskinan dalam waktu secepat-cepatnya. Saya yakin ini bisa kita kerjakan," tegasnya.

Agar program tersebut berjalan sesuai rencana, Presiden Prabowo meminta Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, serta Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga untuk memastikan implementasi yang tepat.

Menurut Presiden, program sekolah rakyat tersebut merupakan bagian dari perjuangan panjang bangsa dalam membangun kesejahteraan rakyat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas pemerintahan serta semangat persatuan dalam menjalankan program pembangunan.

Program sekolah rakyat diketahui menjadi tonggak baru dalam upaya pemerataan pendidikan dan pemberantasan kemiskinan di Indonesia. Dengan konsep pendidikan gratis dan berasrama, lulusan sekolah itu diharapkan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk menjadi agen perubahan guna mengubah taraf kesejahteraan keluarganya untuk terlepas dari jerat kemiskinan. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.