https://jakarta.times.co.id/
Pendidikan

Pasca PTNBH, UNJ Siap Wujudkan Pendidikan Edukatif dan Transformatif

Selasa, 18 Maret 2025 - 16:28
Pasca PTNBH, UNJ Siap Wujudkan Pendidikan Edukatif dan Transformatif Acara Media Gathering di Gedung Rektorat UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Selasa (18/3/2025). (FOTO: Moh Ramli/ TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pendidikan tinggi memiliki peran krusial dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing di tingkat global. Salah satu langkah strategis dalam mewujudkan hal ini adalah dengan memperoleh status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

Salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, yaitu Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sejak 14 Agustus 2024, kampus yang berada di Rawamangun, Jakarta Timur ini melalui Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024 Tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Negeri Jakarta resmi menjadi PTNBH. 

Perubahan status PTNBH ini menunjukan kesiapan UNJ menjadi katalisator perubahan, memperkuat kolaborasi, dan membawa kemajuan di berbagai bidang riset dan inovasi, sehingga UNJ dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional dengan lebih adaptif, inovatif, dan mandiri.

Rektor UNJ, Prof. Komarudin mengatakan, ada empat hal yang menurutnya harus menjadi perhatian pasca UNJ menjadi PTNBH. 

Pertama, Menghadirkan kepemimpinan transformasional, adaptif, dan kolaborasional hingga level Unit. Kedua, Transformasi SDM UNJ menjadi Human Capital dan Intellectual Capital. Ketiga, Penataan Kelembagaan SDM secara lincah, tanggap, dan keberlanjutan dari hulu ke hilir. 

"Keempat, Komitmen untuk menghubungkan Inovasi Tri dharma Perguruan Tinggi dengan benefit bagi universitas, masyarakat, bangsa dan negara yang sejalan dengan innovation for society," katanya pada Selasa (18/3/2025).

Ia menyampaikan, ada beberapa strategi untuk mencapai SDM UNJ khususnya dengan kapasitas, kinerja, dan rekognisi yang unggul dan berkualitas. 

Pertama, Menciptakan Budaya dan Akuntabilitas Kerja Yang Unggul, melalui: (a). Penguatan mentorship keahlian; (b). Penguatan forum diskusi kepakaran; (c). Penguatan kapasitas dosen dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat; (d). Sertifikasi kompetensi dosen dan tenaga kependidikan; dan (e). Asesmen SDM. 

Kedua, Sustainability SDM, melalui: (a). Rekrutmen SDM unggul dan berkualitas (dosen maupun tenaga kependidikan); (b). Pengembangan karir dosen dan tenaga kependidikan; (c). Staff mobility; dan (d). restrukturisasi penempatan dan beban kerja dosen dan tenaga kependidikan. 

Ketiga, Penguatan Kelembagaan dan Profesionalitas SDM Berbasis IT, melalui penguatan perencanaan, pengukuran, pelaporan, monitoring, dan evaluasi kinerja secara berkualitas dan berkala sesuai dengan tugas dan fungsinya. 

Keempat, Penguatan Pusat Talenta-Prestasi Mahasiswa dan Alumni, melalui optimalisasi keberadaan wadah talenta, pusat bimbingan karir, P3KP, dan IKA Alumni UNJ.

Menurut Prof. Komarudin, dalam mencapai hal tersebut, paling tidak memerlukan beberapa upaya. Pertama, prinsip konsistensi, yakni kesesuaian dari awal hingga akhir, kesesuaian antara perencanaan hingga target (goal). 

Kedua, prinsip sinkronisasi, yaitu sinergitas keseluruhan dari niat, proses yang dilalui hingga cara yang digunakan. Ketiga, prinsip kolaborasi, yaitu bersama-sama, gotong royong dalam mewujudkan harapan dan cita-cita.

Keempat, prinsip keberlanjutan yakni ketersambungan satu dengan yang lainnya, hari ini dan hari esok, maka janganlah kita memutus salah satu fitrah kehidupan ini.

Hal lain juga dengan perubahan UNJ menjadi PTNBH membawa semangat pendidikan yang edukatif dan transformatif. Hal ini sesuai dengan motto UNJ, yaitu "Intelligentia - Dignitas", yang artinya mencerdaskan dan memartabatkan. 

Melalui semangat pendidikan yang edukatif dan transformatif ini, diharapkan lulusan UNJ tidak hanya kompeten, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan nilai-nilai moral, etika, dan keterampilan sosial yang terbentuk pada diri lulusan UNJ. 

"Pendidikan yang edukatif ini merupakan pendidikan yang benar-benar memberikan nilai pembelajaran yang bermanfaat bagi para mahasiswa," jelasnya.

Sementara pendidikan transformatif berkaitan dengan pendekatan pendidikan yang tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga mengubah cara berpikir, sikap, dan perilaku mahasiswa. 

Tujuan utamanya adalah, lanjut dia, membentuk individu yang kritis, reflektif, dan mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat. 

"Diharapkan lulusan UNJ dapat memiliki kompetensi akademik dan profesional, berpikir kritis dan kreatif, adaptif dan fleksibel, memiliki soft skills yang kuat, berorientasi pada inovasi, dan beretika serta berkarakter baik," ujarnya. 

Dalam Media Gathering di Gedung Rektorat UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, antera lain hadir Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Ifan Iskandar, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya, Prof. Ari Saptono, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Sistem Informasi, Prof. Fahrurrozi, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis, Dr. Andy Hadiyanto, dan Prof. Dr. Suyono, selaku Sekretaris Universitas. (*)

Pewarta : Moh Ramli
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.