TIMES JAKARTA, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Iqbal mengecam aksi biadab oknum TNI AU yang menginjak kepala warga Papua di Merauke. Ia tambah naik pitam setelah mengetahui bahwa yang dianiaya itu adalah seorang tuna wicara.
"Seandainya jika ditemukan adanya dugaan pelanggaran hukum atau tindakan dapat mengganggu ketertiban umum di lakukan oleh warga hendaknya sebagai prajurit TNI dapat mengamankan keadaan secara baik dan manusiawi serta menyerahkan persoalan tersebut ke polisi, agar ditindak lanjuti oleh pihak berwajib," ucap Iqbal kepada wartawan, Rabu (28/7/2021).
Sebuah video yang menunjukkan anggota TNI AU menginjak kepala seorang warga beredar di media sosial dan pesan berantai WhatsApp. Dalam video berdurasi 1:20 menit terlihat dua anggota berseragam TNI AU sedang mengamankan seorang pria. Salah satu anggota TNI AU itu menginjak kepala pria tersebut dengan menggunakan sepatu.
Oleh karena tindakan oknum TNI AU sudah di luar batas kemanusiaan, Iqbal mendesak agar para oknum TNI AU tersebut dikenakan sanksi dan hukuman atas perbuatan mereka lakukan karena sudah mencoreng citra TNI di masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyebut insiden itu terjadi di salah satu warung makan di Merauke pada Senin, 26 Juli 2021.
Saat itu terjadi keributan antara seorang warga yang diduga mabuk tersebut dan pemilik warung makan. Indan menyebut saat itulah oknum POM AU datang ke lokasi dan berupaya melerai warga yang mabuk itu dengan pemilik warung.
Saat proses penahanan warga yang mabuk itulah terjadi tindakan menginjak kepala yang dilakukan oleh salah satu oknum TNI AU tersebut. Terkait hal ini, Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Iqbal mengecam aksi biadab oknum TNI AU yang menginjak kepala warga Papua di Merauke.(*)
Pewarta | : Hasbullah |
Editor | : Faizal R Arief |