TIMES JAKARTA, JAKARTA – Perusahaan anggota holding MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih senilai Rp1,4 triliun per kuartal III 2025, atau menurun 56,65 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp3,23 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
EBITDA perseroan tercatat senilai Rp3,6 triliun per kuartal III 2025, dengan EBITDA margin di angka 11 persen.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, mengatakan perseroan berhasil mempertahankan kinerja operasional solid dan menjaga profitabilitas melalui peningkatan efisiensi biaya dan optimalisasi portofolio pasar domestik di tengah tekanan harga batu bara global yang masih menurun sepanjang 2025.
"Hal ini tercermin dari pertumbuhan volume produksi dan penjualan yang tetap positif, serta realisasi capex (belanja modal) yang mendukung keberlanjutan operasi dan proyek logistik strategis," ujar Arsal.
Pendapatan usaha perseroan tercatat senilai Rp31,33 triliun per kuartal III 2025, atau tumbuh 2 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp30,65 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Seiring dengan itu, beban pokok pendapatan ikut naik sebesar 11 persen (yoy) menjadi senilai Rp27,76 triliun per kuartal III 2025, dibandingkan senilai Rp25,04 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Dengan demikian, laba kotor perseroan tercatat senilai Rp3,56 triliun, atau menurun 36 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp5,60 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Setelah dikurangi pajak dan lain-lain, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp1,4 triliun per kuartal III 2025.
Lebih lanjut, perseroan telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp2,98 triliun per kuartal III 2025, atau setara 41 persen dari target capex senilai Rp7 triliun pada 2025.
Volume produksi batu bara perseroan tercatat sebanyak 35,89 juta ton per kuartal III 2025, atau tumbuh 9 persen (yoy) dibandingkan sebanyak 32,97 ton pada periode sama tahun sebelumnya.
Seiring dengan itu, volume penjualan batu bara perseroan tercatat sebanyak 33,70 juta ton, atau tumbuh 8 persen (yoy) dibandingkan sebanyak 31,27 ton pada periode sama tahun sebelumnya.
Dari sisi neraca, total aset perseroan tercatat senilai Rp42,83 triliun pada kuartal III 2025, atau tumbuh 3 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp41,78 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Adapun, aset perseroan terdiri dari total liabilitas yang senilai Rp22,06 triliun dan total ekuitas yang senilai Rp20,73 triliun. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bukit Asam Cetak Laba Fantastis Rp1,4 Triliun di Kuartal III 2025
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |